Harga Komoditas Pangan Mulai Merangkak, Oktober Akan Inflasi Lagi

Senin, 02 November 2020 - 08:52 WIB
Ekonom mengatakan, Inflasi bulan Oktober didorong oleh kenaikan harga bergejolak terindikasi serta inflasi harga diatur pemerintah. Foto/Dok
JAKARTA - Pada bulan Oktober, diperkirakan terjadi inflasi 0,06% dan sebesar 1,44% (year on year (yoy) dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,05% (month of month/MoM) atau 1,42% yoy. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, Inflasi bulan Oktober didorong oleh kenaikan harga bergejolak terindikasi serta inflasi harga diatur pemerintah.

"Kenaikan inflasi harga bergejolak terindikasi dari tren kenaikan harga dari sebagian besar komoditas pangan , antara lain daging ayam (2,0% MoM); daging sapi (0,1% MoM); bawang merah (7,6% MoM); bawang putih (1,1% MoM); cabai merah (28,1%MoM); cabai rawit (6,8%.MoM) dan minyak goreng (1,1% MoM)," kata Josua saat dihubungi MNC News Portal, Senin (2/11/2020).

(Baca Juga: Survei BI: Inflasi Minggu Kedua Oktober Capai 0,02% )

Meskipun terang dia terdapat beberapa komoditas pangan yang turun seperti beras (-0,1% MoM) dan telur ayam (-1,7% MoM). Seperti diketahui dalam beberapa bulan terakhir, level inflasi berada di tingkat terendah. Bahkan selama tiga bulan beruntun selalu mengalami deflasi.



Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah cenderung meningkat didorong oleh kenaikan tarif transportasi udara pada akhir bulan Oktober bertepatan dengan libur cuti bersama.

(Baca Juga: Harga Pangan Naik, Inflasi Oktober Diramal 0,08% )

"Inflasi inti pada bulan Oktober diperkirakan sebesar 1,82% yoy dimana dipengaruhi oleh mulai meningkatnya permintaan masyarakat, meskipun tertahan oleh mulai stabilnya inflasi pendidikan dibandingkan bulan September yang lalu serta penurunan harga emas sebesar 2% MoM," paparnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More