Viral! PLTD Didekati Komodo, PLN: Mungkin Senang yang Hangat-hangat

Senin, 02 November 2020 - 15:52 WIB
Usai viral foto komodo mengadang truk di Pulau Rinca, kini muncul video komodo mau masuk ke komplek PLTD yang dioperasikan PT PLN (Persero) di Desa Komodo, Pulau Komodo. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Usai viral foto komodo mengadang truk di Pulau Rinca, kini muncul video komodo mau masuk ke komplek pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dioperasikan PT PLN (Persero) di Desa Komodo, Pulau Komodo . Terkait hal itu, PT PLN memastikan tidak akan mengganggu kehidupan Komodo seiring adanya PLTD yang dioperasikan perseoran.

(Baca Juga: Penataan Kawasan Pulau Rinca Tetap Lindungi Habitat Komodo )

Direktur Mega Project PLN Ikhsan Asaad mengatakan, pembangunan PLTD di Taman Nasional Komodo akan dilakukan hati-hati agar tidak merusak kehidupan alam yang terkenal dengan hewan komodo. "Kalau komodo saya bukan ahli komodo. Mungkin komodo memang senang yaa, anget-anget dan juga panas," ujar Ikhsan dalam video virtual, Senin (2/11/2020)

Menurutnya, kehadiran PLTD walaupun suaranya berisik tapi hangat. Adapun, proyek pembangunan itu tidak akan mengganggu kehidupan disana dan memang sudah bersahabat dengan alam.



"Saya bukan orang perhewanan, tapi saya kira memang teman-teman disana juga bersahabat dengan alam. Jadi mungkin mereka datang ke PLTD tapi tidak mengganggu kita. Saya pernah tugas ke daerah Maluku, di sana itu sering juga didatengi ular tapi tidak ganggu kita. Karena memang hewan melata senangnya di daerah tempat yang hangat," tandasnya.

(Baca Juga: Antara Covid-19 dan Perubahan Iklim, Mana yang Jadi Fokus Sri Mulyani? )

Sebagai informasi, proyek pembangunan geopark di Pulau Rinca Loh Buaya diklaim menjadi perencanaan Pariwisata Super Prioritas untuk Kabupaten Manggarai Barat.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More