Harga Cabai Tambah Pedas, Daya Beli Bisa Makin Amblas

Senin, 02 November 2020 - 21:20 WIB
Daya beli belum akan pulih bahkan bisa jadi terpuruk akibat kenaikan harga beberapa komoditas secara musiman seperti cabai merah. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Inflasi pada bulan Oktober ini memang sudah diperkirakan oleh berbagai pihak terutama setelah terjadi deflasi selama tiga bulan berturut-turut. Adapun kalkulasi penghitungan harga menjadi sangat rendah ditambah faktor cuaca yang mengakibatkan harga cabai dan bawang merah meningkat.



Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,07% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm) dan inflasi 1,44% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Ekonom Indef Nailul Huda mengatakan efek ekonomi akibat inflasi tidak akan signifikan. Daya beli belum akan pulih bahkan bisa jadi terpuruk akibat kenaikan harga beberapa komoditas secara musiman.

"Cabai dan bawang merah terutama. Jadi tingkat konsumsi masyarakat saya rasa belum akan kembali seperti semula. Masih minus pertumbuhannya di kuartal III dan IV tahun ini," ujar Nailul Huda saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (2/11/2020).



Sambung dia tahunan tingkat inflasi tidak mampu meningkat secara signifikan. Apalagi masih akan terjadi penurunan daya beli Indonesia. "Saya rasa mentok ada di angka 2 persen. Pada dua bulan terakhir November dan Desember tidak akan menolong banyak angka inflasi. Masih akan terjadi penurunan daya beli masyarakat. Terlebih jika kita melihat faktor inflasi lebih ke cuaca dan iklim dari beberapa komoditas," tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More