Sri Mulyani Sebut Banyak Negara Gagal Kelola Utang, Indonesia?
Rabu, 04 November 2020 - 11:42 WIB
JAKARTA - Pemerintah menekankan bahwa permasalahan utang ini akan terus terjadi. Makanya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa kenaikan utang adalah suatu persoalan yang harus dijaga. ( Baca juga: Wow, Utang Pemerintah Membengkak 155,1% Tembus Rp810,8 Triliun )
"Apakah dengan kenaikan utang aman? Jadi masalah utang itu adalah persoalan yang (harus) dijaga. No matter what," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (4/11/2020).
Dia kemudian mencontohkan pengalaman banyak negara yang menunjukkan kegagalan dalam mengelola utang. Penyebabnya, instrumen anggaran pendapatan belanja negara (APBN) mereka tidak dikelola dengan benar.
"Karena mereka enggak menggunakan instrumen APBN yang enggak berkelanjutan, sehingga APBN tidak menjadi solusi sumber masalah," katanya.
Dia menegaskan akan terus menjalankan dan menjaga kesehatan APBN. Tujuannya, agar bisa mengelola keuangan negara sehingga tidak mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif. ( Baca juga: Demo Kedubes Prancis, Begini Pengalihan Lalu Lintas di Sekitar Thamrin )
"Saya ingin letakkan APBN sebagai instrumen yang harus dijaga, sehinga bisa mencapai masyarakat yang sejahtera dan adil," tandasnya.
"Apakah dengan kenaikan utang aman? Jadi masalah utang itu adalah persoalan yang (harus) dijaga. No matter what," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (4/11/2020).
Dia kemudian mencontohkan pengalaman banyak negara yang menunjukkan kegagalan dalam mengelola utang. Penyebabnya, instrumen anggaran pendapatan belanja negara (APBN) mereka tidak dikelola dengan benar.
"Karena mereka enggak menggunakan instrumen APBN yang enggak berkelanjutan, sehingga APBN tidak menjadi solusi sumber masalah," katanya.
Dia menegaskan akan terus menjalankan dan menjaga kesehatan APBN. Tujuannya, agar bisa mengelola keuangan negara sehingga tidak mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif. ( Baca juga: Demo Kedubes Prancis, Begini Pengalihan Lalu Lintas di Sekitar Thamrin )
"Saya ingin letakkan APBN sebagai instrumen yang harus dijaga, sehinga bisa mencapai masyarakat yang sejahtera dan adil," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda