Jelang Tutup Tahun, Anggaran Covid dan PEN Baru Terealisasi 51%
Rabu, 04 November 2020 - 19:56 WIB
JAKARTA - Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin memberikan perkembangan terbaru terkait realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional . Dimana jelang akhir tahun ini realisasi anggaran ini masih di kisaran 50%.
“Sampai dengan tanggal 2 November 2020 proses realisasi PEN sudah mencapai Rp366 triliun sekitar 51,9% dari total anggaran,” katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (4/11/2020).
( )
Hingga tanggal 2 November 2020 lalu, untuk serapan anggaran bidang kesehatan capai 35,57% atau Rp31,14 triliun dari pagu Rp87,55 triliun. Lalu untuk perlindungan sosial capai 85,51% atau Rp176,38 triliun dari pagu Rp203,90 triliun.
Selanjutnya anggaran sektoral kementerian/lembaga dan pemda realisasi 28,51% atau Rp30,25 triliun dari pagu Rp106,11 triliun. Sementara serapan insentif usaha capai 29,43% atau Rp35,49 triliun dari pagu Rp120,61 triliun.
Kemudian untuk UMKM realisasinya mencapai 75,81% atau Rp.93,59 triliun dari pagu Rp123,47 triliun. Terakhir realisasi pembiayaan korporasi masih 0% dari pagu Rp53,60 triliun.
“Kalau kita lihat memang penyalurannya paling besar dari tempat Pak Mensos (menteri sosial). Pak mensos pagunya paling besar Rp203,9 triliun. Dan Alhamdulillah Kemensos sudah berhasil merealisasikan sampai tanggal 2 November sebesar Rp176,38 triliun atau 86,51% dari total pagu yang disediakan,” ungkapnya.
( )
Budi mengatakan, di kuartal IV ini alokasi anggaran ini akan disalurkan semaksimal mungkin. “Kami berharap agar sisa anggaran PEN bisa kita serap semua. Minimal Rp100 triliun bisa kita salurkan di kuartal IV ini,” pungkasnya.
“Sampai dengan tanggal 2 November 2020 proses realisasi PEN sudah mencapai Rp366 triliun sekitar 51,9% dari total anggaran,” katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (4/11/2020).
( )
Hingga tanggal 2 November 2020 lalu, untuk serapan anggaran bidang kesehatan capai 35,57% atau Rp31,14 triliun dari pagu Rp87,55 triliun. Lalu untuk perlindungan sosial capai 85,51% atau Rp176,38 triliun dari pagu Rp203,90 triliun.
Selanjutnya anggaran sektoral kementerian/lembaga dan pemda realisasi 28,51% atau Rp30,25 triliun dari pagu Rp106,11 triliun. Sementara serapan insentif usaha capai 29,43% atau Rp35,49 triliun dari pagu Rp120,61 triliun.
Kemudian untuk UMKM realisasinya mencapai 75,81% atau Rp.93,59 triliun dari pagu Rp123,47 triliun. Terakhir realisasi pembiayaan korporasi masih 0% dari pagu Rp53,60 triliun.
“Kalau kita lihat memang penyalurannya paling besar dari tempat Pak Mensos (menteri sosial). Pak mensos pagunya paling besar Rp203,9 triliun. Dan Alhamdulillah Kemensos sudah berhasil merealisasikan sampai tanggal 2 November sebesar Rp176,38 triliun atau 86,51% dari total pagu yang disediakan,” ungkapnya.
( )
Budi mengatakan, di kuartal IV ini alokasi anggaran ini akan disalurkan semaksimal mungkin. “Kami berharap agar sisa anggaran PEN bisa kita serap semua. Minimal Rp100 triliun bisa kita salurkan di kuartal IV ini,” pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda