Kebal Corona, Perbankan Syariah Tumbuh Positif
Jum'at, 06 November 2020 - 01:00 WIB
JAKARTA - Pertumbuhan perbankan syariah di masa pandemi terus mengalami peningkatan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kesadaran masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi produk halal meningkat sebesar 75,6%, termasuk dalam memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah.
Director of Distribution & Sales PT Bank Syariah Mandiri Anton Sukarna optimistis perbankan syariah akan terus tumbuh. Menurut dia, saat ini potensi tersebut belum digarap dengan baik."Perbankan syariah akan terus tumbuh optimis. Sebab di masyarakat kita, market ini sudah ada namun problemnya belum digarap dengan cukup baik," ujarnya pada Indonesia Industry Outlook #IIO2021 secara virtual, Kamis (5/11/2020).
Dia menuturkan, di masa pandemi ini perbankan syariah semakin mempunyai daya saing yang relatif sama dengan lainnya. "Kemampuan kita untuk menjangkau market sekarang ini bisa dilakukan dengan device yang sama, dengan kekuatan yang sama. Artinya dari sisi cost pun sama dan mampu. Kedua, daya jangkauanya luar biasa," ungkapnya.
Kondisi ini pun semakin didukung oleh studi yang dilakukan Inventure. Sebesar 58,8% dari 629 responden menjawab dengan adanya pandemi, masyarakat justru lebih memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah dibandingkan konvensional.
"Momentum megashifts ke arah preferensi dan afinitas kesyariahan yang semakin tinggi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku keuangan syariah untuk menawarkan konsep syariah universal value yang relevan dengan kebutuhan nasabah," kata Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Director of Distribution & Sales PT Bank Syariah Mandiri Anton Sukarna optimistis perbankan syariah akan terus tumbuh. Menurut dia, saat ini potensi tersebut belum digarap dengan baik."Perbankan syariah akan terus tumbuh optimis. Sebab di masyarakat kita, market ini sudah ada namun problemnya belum digarap dengan cukup baik," ujarnya pada Indonesia Industry Outlook #IIO2021 secara virtual, Kamis (5/11/2020).
Dia menuturkan, di masa pandemi ini perbankan syariah semakin mempunyai daya saing yang relatif sama dengan lainnya. "Kemampuan kita untuk menjangkau market sekarang ini bisa dilakukan dengan device yang sama, dengan kekuatan yang sama. Artinya dari sisi cost pun sama dan mampu. Kedua, daya jangkauanya luar biasa," ungkapnya.
Kondisi ini pun semakin didukung oleh studi yang dilakukan Inventure. Sebesar 58,8% dari 629 responden menjawab dengan adanya pandemi, masyarakat justru lebih memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah dibandingkan konvensional.
"Momentum megashifts ke arah preferensi dan afinitas kesyariahan yang semakin tinggi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku keuangan syariah untuk menawarkan konsep syariah universal value yang relevan dengan kebutuhan nasabah," kata Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Baca Juga
(nng)
tulis komentar anda