Sepekan, Nilai Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Turun 2,51%
Minggu, 10 Mei 2020 - 06:08 WIB
JAKARTA - Selama sepekan untuk periode 4 – 8 Mei 2020, Pasar Modal Indonesia bergerak dengan variasi data pada akhir minggu. Kenaikan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, akan tetapi nilai kapitalisasi pasar bursa ditutup mengalami penurunan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup pada zona merah sebesar 2,52% pada level 4.597,430 dari 4.716,403 pada pekan sebelumnya. Lalu kapitalisasi pasar bursa ditutup melemah sebesar 2,51% atau pada posisi Rp5.316,527 triliun dari Rp5.453,503 triliun sepekan yang lalu.
"Sedangkan kenaikan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat sebesar 0,71% atau sebesar 503.202 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 499.648 ribu kali transaksi," tulis keterangan BEI di Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Sementara data rata-rata nilai transaksi harian bursa anjlok cukup dalam mencapai sebesar 16,97% sebesar Rp5,801 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp6,987 triliun. Kemudian data rata-rata volume transaksi harian di BEI lebih rendah 2,78% sebesar 6.431 miliar unit saham dari 6.615 miliar unit saham pada minggu yang lalu.
Investor asing pada hari itu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp812,71 miliar, sedangkan sepanjang ahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp20,785 triliun.
Di sisi lain total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 22 Emisi dari 19 Emiten senilai Rp20,82 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,53 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 116 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp3.010,55 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,20 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup pada zona merah sebesar 2,52% pada level 4.597,430 dari 4.716,403 pada pekan sebelumnya. Lalu kapitalisasi pasar bursa ditutup melemah sebesar 2,51% atau pada posisi Rp5.316,527 triliun dari Rp5.453,503 triliun sepekan yang lalu.
"Sedangkan kenaikan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat sebesar 0,71% atau sebesar 503.202 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 499.648 ribu kali transaksi," tulis keterangan BEI di Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Sementara data rata-rata nilai transaksi harian bursa anjlok cukup dalam mencapai sebesar 16,97% sebesar Rp5,801 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp6,987 triliun. Kemudian data rata-rata volume transaksi harian di BEI lebih rendah 2,78% sebesar 6.431 miliar unit saham dari 6.615 miliar unit saham pada minggu yang lalu.
Investor asing pada hari itu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp812,71 miliar, sedangkan sepanjang ahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp20,785 triliun.
Di sisi lain total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 22 Emisi dari 19 Emiten senilai Rp20,82 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,53 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 116 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp3.010,55 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,20 triliun.
(akr)
tulis komentar anda