OJK Catat 33 Emiten Bakal Buyback di Akhir Tahun, Nilainya Capai Rp17,28 T
Kamis, 12 November 2020 - 16:58 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 60 emiten atau perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana melakukan pembelian saham kembali (buyback saham) . Dari total tersebut, 33 Emiten akan melakukan buyback saham pada akhir Desember.
"Pasar modal, raising fund masih berjalan, ada 33 emiten yang bakal melakukan buyback saham dengan indikasi Rp17,28 triliun," kata Ketua OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (12/11/2020).
(Baca Juga: Pasar Modal Meroket Saat Resesi, Aliran Modal Asing Mengalir Masuk Rp5,23 Triliun )
Dia menekankan, kinerja pasar modal akan terus membaik di tahun depan. Hal ini dikarenakan pemulihan ekonomi akan berjalan mulus pada tahun 2021.
"Dapat kami sampaikan pasar modal akan lebih baik dari sekarang di 2021 dan akan mencapai Rp150-158 triliun raising fund di pasar modal, karena kondisinya hampir normal," jelasnya.
(Baca Juga: Rencana Buyback Saham MNC Investama Bawa Berkah buat Sejumlah Emiten MNC Group )
Saat ini tanda-tanda pertumbuhan sampai akhir tahun akan lebih tinggi dari sekarang. Serta akan diproyeksi pertumbuhan kredit bisa moncer hingga 5%. "Dana masyarakat akan tumbuh di 2021," tandasnya.
"Pasar modal, raising fund masih berjalan, ada 33 emiten yang bakal melakukan buyback saham dengan indikasi Rp17,28 triliun," kata Ketua OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (12/11/2020).
(Baca Juga: Pasar Modal Meroket Saat Resesi, Aliran Modal Asing Mengalir Masuk Rp5,23 Triliun )
Dia menekankan, kinerja pasar modal akan terus membaik di tahun depan. Hal ini dikarenakan pemulihan ekonomi akan berjalan mulus pada tahun 2021.
"Dapat kami sampaikan pasar modal akan lebih baik dari sekarang di 2021 dan akan mencapai Rp150-158 triliun raising fund di pasar modal, karena kondisinya hampir normal," jelasnya.
(Baca Juga: Rencana Buyback Saham MNC Investama Bawa Berkah buat Sejumlah Emiten MNC Group )
Saat ini tanda-tanda pertumbuhan sampai akhir tahun akan lebih tinggi dari sekarang. Serta akan diproyeksi pertumbuhan kredit bisa moncer hingga 5%. "Dana masyarakat akan tumbuh di 2021," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda