Sri Mulyani di Antara Kesehatan dan Ekonomi: Kita Tidak Ingin Memilih
Kamis, 19 November 2020 - 04:55 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, pemerintah tidak bisa memilih antara kesehatan ataupun ekonomi . Ia menuturkan, kedua hal itu merupakan hal yang penting bagi masyarakat Indonesia.
"Kita tidak ingin memilih pilihan yang tidak mungkin, karena dua-duanya penting bagi masyarakat kita," katanya dalam seminar nasional secara virtual, Rabu (18/11).
(Baca Juga: Cerita Dilema Sri Mulyani Hadapi Krisis Ekonomi RI di Tengah Pandemi )
Untuk itu, Ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Apalagi, Indonesia sudah melewati masa paling krisis yaitu pada kuartal II ketika pertumbuhan ekonomi minus 5,32%. "Situasi yang mulai membalik menuju arah positif harus terus dijaga dan diakselerasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pandemi ini juga tidak boleh mengganggu rencana pemerintah untuk meningkatkan perekonomian untuk menuju target sebagai negara berpendapatan tinggi.
(Baca Juga: Hore Dampak Buruk Covid-19 Sudah Berakhir, Tapi Menkeu Minta Waspadai Gelombang Kedua )
“Tantangan dengan adanya pandemi tidak seharusnya membuat kita shifting attention, namun kita juga tahu bahwa COVID-19 harus ditangani. COVID-19 harus kita bisa kelola sehingga tidak menjadi alasan untuk journey kita menuju negara yang berpendapatan tinggi atau transformasi ekonomi Indonesia,” tandasnya.
"Kita tidak ingin memilih pilihan yang tidak mungkin, karena dua-duanya penting bagi masyarakat kita," katanya dalam seminar nasional secara virtual, Rabu (18/11).
(Baca Juga: Cerita Dilema Sri Mulyani Hadapi Krisis Ekonomi RI di Tengah Pandemi )
Untuk itu, Ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Apalagi, Indonesia sudah melewati masa paling krisis yaitu pada kuartal II ketika pertumbuhan ekonomi minus 5,32%. "Situasi yang mulai membalik menuju arah positif harus terus dijaga dan diakselerasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pandemi ini juga tidak boleh mengganggu rencana pemerintah untuk meningkatkan perekonomian untuk menuju target sebagai negara berpendapatan tinggi.
(Baca Juga: Hore Dampak Buruk Covid-19 Sudah Berakhir, Tapi Menkeu Minta Waspadai Gelombang Kedua )
“Tantangan dengan adanya pandemi tidak seharusnya membuat kita shifting attention, namun kita juga tahu bahwa COVID-19 harus ditangani. COVID-19 harus kita bisa kelola sehingga tidak menjadi alasan untuk journey kita menuju negara yang berpendapatan tinggi atau transformasi ekonomi Indonesia,” tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda