Paparkan Pencapaian, GMTD Catatkan Pendapatan Rp135,3 Miliar

Jum'at, 20 November 2020 - 19:06 WIB
Suasana Paparan Publik yang dilakukan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk di Hotel Aryaduta Makassar. Foto: Sindonews/Suwarny Dammar
MAKASSAR - PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk, berhasil mencatatkan pendapatan pada Januari hingga September 2020 sebesar Rp135,3 miliar.

Capaian pendapatan tersebut trendnya menurun bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp146 miliar atau ada penurunan sekitar 7%.

Hal itu terungkap dalam Paparan Publik di Hotel Aryaduta Makassar, yang menghadirkan Presiden Direktur GMTD Andi Anzhar Cakra Wijaya secara virtual, dan beberapa Direksi yang turut hadir dalam paparan publik ini antara lain Gan Song Pho yang juga menjabat sebagai CEO Perusahaan, Danang Kemayan Jati dan Iqbal Farabi serta Chief Finansial Officer Hendra Sidin.



Menurut Hendra Sidin, penurunan pendapatan terjadi banyak dipengaruhi oleh kondisi Covid-19 yang menyebabkan penurunan marketing sales 2018 ke 2019. Kemudian hal itu ditambah lagi adanya penutupan beberapa sumber pendapat perseroan lainnya seperti Akkarena, meski efeknya tidak signifikan.



“Pendapatan terbesar perseroan diperoleh dari property mencapai 89%, sisanya dari TMD sekitar 8% berupa kegiatan bisnis lainnnya seperti sewa lahan, advertising, warterfront F and B corner dan dari kawasan wisata Akkarena sekitar 3%. Dengan rincian, untuk property perolehannya sebesar Rp188,5 miliar, TMD sebanyak Rp16,3 miliar dan dari Akkarena sebesar Rp6,3 miliar,” ujarnya saat menyampaikan pencapaian kinerja keuangan selama lima tahun terakhir, di Aryaduta Hotel, Jumat, (20/11/2020).

Sementara itu, ungkap Hendra, dari sisi Ebitda perseroan berhasil mencatatkan perolehan yang positif pada Januari sampai September 2020 mencapai Rp18,5 miliar. Bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu posisinya negative diksiaran Rp65,5 miliar.

Meski demikian, pada posisi laba bersih sangat disyukuri GMTD karena pencapaiannnya bisa positif pada Januari-September 2020 dikisaran Rp10,5 miliar.

“Pada periode yang sama di tahun lalu perseroan mencatatkan kerugian pada laba bersih sebesar Rp73,6 miliar. Walau merugi, perseroan tetap melaksanakan kewajibannya ke masyarakat dengan menyakurkan CSR sebesar Rp100 jutaan lebih dengan beberapa kegiatan,” ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More