Kembangkan Industri Galangan Kapal Nasional, TNI AL Gandeng PT Batamec Shipyard

Sabtu, 21 November 2020 - 00:49 WIB
Foto/Ist
JAKARTA - Lewat APBN pemerintah terus memperkuat alutsista Tentara Nasional Indonesia, khususnya TNI Angkatan Laut . Salah satunya dengan pembuatan kapal bantu cair minyak (BCM). Dana yang digunakan untuk kapal ini bersumber dari APBN dan dilakukan secara multiyears, mulai dari 2020 hingga 2022. ( Baca juga:Wow ! Per 17 November 2020, Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai Capai 175,96 Triliun )

Dalam proses pembuatan kapal BCM, TNI AL menggandeng PT Batamec Shipyard, perusahaan galangan kapal nasional. Kerja sama itu ditandai dengan peletakan lunas/keel laying dan pernyataan resmi pembangunan Kapal BCM dengan prosesi penekanan tombol sirine oleh Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua, di Galangan Kapal PT Batamec Shipyard, Tanjung Uncang, Batam Kepri, Rabu (18/11).

Dalam ceremony tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara keel laying pembangunan kapal oleh Presiden Direktur PT Batamec Shipyard Maya Miranda Ambarsari, S.H, MIB, bersama Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo CHRMP, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) yang disaksikan oleh Asintel Kasal.



Presiden Direktur PT Batamec Shipyard Maya Miranda Ambarsari mengucapkan apresiasinya kepada TNI AL yang telah memberikan kepercayaan kepada Batamec untuk kembali membangun kapal BCM 4 berkapasitas 5.500 ton tersebut. Selain itu, pembangunan kapal ini juga kian memperkuat bisnisnya di tengah pandemi.

“Kapal BCM ini merupakan kapal kedua yang kami bangun untuk kebutuhan TNI AL. Kami akan menjaga kepercayaan ini, semoga semua berjalan lancar, tepat waktu, dan tepat mutu sehingga dapat mendukung kegiatan operasional TNI AL,” ujar Maya Miranda Ambarsari, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu, Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua mengatakan pembangunan Kapal BCM ini merupakan tindak lanjut pengadaan Alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL yang mengacu pada Minimum Essential Force yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut Angkasa Dipua mengatakan bahwa saat ini TNI AL terus melakukan modernisasi alutsista, salah satunya adalah KRI. Dalam proses pembangunan kapal, TNI AL memercayakan pada perusahaan dalam negeri seiring dengan semakin menggeliatnya industri galangan kapal nasional, salah satunya PT Batamec Shipyard.

“Kami berharap PT Batamec mampu meningkatkan mutu serta kemampuan dalam membangun kapal perang produksi dalam negeri yang berteknologi tinggi sehingga PT Batamec bisa menjadi referensi TNI AL untuk menjalin kerja sama di masa mendatang,” tuturnya saat memberikan sambutan. ( Baca juga:Angkatan Laut AS Ingin Bentuk Armada Baru di Dekat Singapura )

Hadir dalam acara tersebut Adislaikmatal Laksma TNI Udyatmiko, Danguskamla Laksma TNI Yayan Sofyan, S.T., Kasubdis Dalada, Kasubdisadalut, dan beberapa perwira lainnya dari TNI AL.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More