Tingkatkan Akses Listrik di Timur RI, ADB Pinjami PLN USD600 Juta

Selasa, 24 November 2020 - 15:00 WIB
Perluasan elektrifikasi di Indonesia timur merupakan bagian penting dari rencana investasi infrastruktur pemerintah, yang bertekad menyediakan listrik di seluruh Indonesia pada 2024. Pemerintah juga berupaya meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi total menjadi 23% pada 2025, naik dari 13% pada 2016. Selain itu, pemerintah berharap sebisa mungkin meniadakan penggunaan minyak solar untuk mesin pembangkit listrik, dan ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi kawasan terpencil.

"Program ini akan meningkatkan penyaluran listrik PLN yang berasal dari energi terbarukan bagi masyarakat terpencil hingga enam kali lipat, serta mengurangi konsumsi minyak tanah dan kayu dalam ruangan, yang diperkirakan akan menghasilkan manfaat lingkungan dan sosial secara signifikan," kata Spesialis Energi ADB Diana Connett.

Tahap pertama program ini di Sulawesi dan Nusa Tenggara telah terbukti berhasil. Hingga akhir 2019, PLN mencatat terdapat 1,53 juta pelanggan listrik baru, dan angka ini lebih besar dari target awal sebesar 1,37 juta. Program tahap kedua ini bertujuan menyediakan listrik pada 1,55 juta pelanggan baru pada 2024 di 9 provinsi.

(Baca Juga: Didukung ADB, PLN Siap Berpartisipasi pada Green Financing)

Pinjaman berbasis hasil kepada PLN, dengan jaminan dari Pemerintah Indonesia, akan menunjang upaya PLN dalam memasang infrastruktur distribusi listrik voltase sedang dan rendah. Pinjaman ini juga membantu PLN mengelola aset secara lebih baik dan menangani limbah dengan aman, serta meningkatkan sistem pengadaan dan pembayaran.

Selain itu, hibah dari Asia Clean Energy Fund akan membantu pembangkit energi terbarukan untuk menerapkan teknologi modern dalam rancangan dan pemeliharaan sistem. Sedangkan hibah dari Japan Fund for Poverty Reduction akan mendukung upaya pemasangan sambungan listrik bagi rumah tangga miskin dan membantu PLN mengadakan kajian longitudinal dampak sosial dan gender.

Prakarsa ADB di bidang energi lainnya adalah dua pinjaman sektor swasta yang sedang berjalan untuk mendukung pembangkitan listrik tenaga angin dan surya di Indonesia timur. Prakarsa tersebut juga mencakup pinjaman berbasis kebijakan yang dilengkapi dengan bantuan teknis untuk ikut memperkuat tata kelola dan keberlanjutan fiskal, meningkatkan investasi sektor swasta, dan mengedepankan opsi energi yang bersih dan efisien.
(fai)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More