Ini Harapan Besar Pengusaha Logistik pada Pelabuhan Patimban
Selasa, 24 November 2020 - 16:34 WIB
Apalagi, imbuhnya, Presiden Jokowi telah menerbitkan Inpres National Logistic Ecosystem (NLE) pada bulan Juni lalu sebagai percepatan digitalisasi logistik. "Sehingga orientasi Patimban yakni bagaimana mendorong pelabuhan itu sebagai pelabuhan yang komplit dengan digitalisasi tetapi juga membangun ekosistem dengan keterlibatan masyarakat setempat termasuk pelaku usaha manufaktur unggulannya seperti otomotif, elektronik, alas kaki, food and baverage (makanan dan minuman) dan yang lainnya merupakan potensi yang sangat besar untuk masuk ke Patimban," papar Yukki.
Dia menegaskan, oleh karenanya ALFI sangat mengapresiasi rencana pemerintah pusat maupun pemprov dalam percepatan Patimban. Namun, Yukki mengingatkan, jangan sampai adanya rencana membangun kota metropolitan di wilayah tersebut berakibat mengganggu aktivitas logistik dari dan ke pelabuhan Patimban.
(Baca Juga: Menhub Beberkan Sederet Manfaat Pelabuhan Patimban)
"Oleh sebab itu, penetapan lokasinya sebagai wilayah metropolitan menjadi sangat penting, jangan seperti di Priok, kita agak repot kini untuk membenahinya," tutur dia.
Patimban secara hinterland bukan hanya melayani Jawa Barat, tetapi sebagian Jawa Tengah dengan hadirnya industrial estate yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah di daerah Batang. "Kalau sudah ada akses Tol langsungnya dari dan ke Patimban maka jarak tempuhnya lebih singkat. Sehingga efisiensi bukan hanya dari sisi logistik itu sendiri, tetapi juga terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar angkutan/truk logistiknya," tandas Yukki.
Dia menambahkan, kolaborasi antara Tanjung Priok dan Patimban menjadi hal penting untuk mendongkrak kinerja logistik di Tanah Air pada tingkat ASEAN, seperti yang dilakukan Tanjung Pelepas dan Singapura. Apalagi, imbuh Yukki, kompetisi layanan logistik akan semakin ketat dan sengit karena pada tahun 2025 akan memasuki ASEAN Conectivity.
Dia menegaskan, oleh karenanya ALFI sangat mengapresiasi rencana pemerintah pusat maupun pemprov dalam percepatan Patimban. Namun, Yukki mengingatkan, jangan sampai adanya rencana membangun kota metropolitan di wilayah tersebut berakibat mengganggu aktivitas logistik dari dan ke pelabuhan Patimban.
(Baca Juga: Menhub Beberkan Sederet Manfaat Pelabuhan Patimban)
"Oleh sebab itu, penetapan lokasinya sebagai wilayah metropolitan menjadi sangat penting, jangan seperti di Priok, kita agak repot kini untuk membenahinya," tutur dia.
Patimban secara hinterland bukan hanya melayani Jawa Barat, tetapi sebagian Jawa Tengah dengan hadirnya industrial estate yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah di daerah Batang. "Kalau sudah ada akses Tol langsungnya dari dan ke Patimban maka jarak tempuhnya lebih singkat. Sehingga efisiensi bukan hanya dari sisi logistik itu sendiri, tetapi juga terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar angkutan/truk logistiknya," tandas Yukki.
Dia menambahkan, kolaborasi antara Tanjung Priok dan Patimban menjadi hal penting untuk mendongkrak kinerja logistik di Tanah Air pada tingkat ASEAN, seperti yang dilakukan Tanjung Pelepas dan Singapura. Apalagi, imbuh Yukki, kompetisi layanan logistik akan semakin ketat dan sengit karena pada tahun 2025 akan memasuki ASEAN Conectivity.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda