Kemenperin: OVOP Hasilkan Produk IKM Berbasis Kearifan Lokal

Selasa, 24 November 2020 - 21:06 WIB
Menurut Gati, salah satu wilayah yang punya potensi besar adalah di Sumatera. Provinsi ini dinilai sebagai gudangnya IKM berbasis OVOP. Sebab, dari total 112 pelaku IKM yang mendapat penghargaan OVOP pada tahun 2018, sebanyak 67 pelaku IKM (59,82%) berasal dari wilayah Sumatera.

Komoditas makanan dan minuman dan kain tenun begitu mendominasi produk IKM OVOP di wilayah Sumatera. Tak heran, sudah banyak produk komoditas tersebut dari Sumatera yang telah begitu populer di Nusantara ini.

“Siapa yang tak kenal keripik sanjai asal Sumatera Barat yang telah menjadi oleh-oleh wajib bagi setiap pelancong yang mengunjungi Sumatera Barat. Di daerah tersebut juga ada rendang yang bahkan pernah ditayangkan secara eksklusif dalam program televisi CNN Travel,” ungkap Gati.

Sementara itu, kain ulos dari Sumatera Utara juga sudah tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, tenun songket sudah identik pula dengan khazanah kain asal Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

“Dalam sesi kedua program sosialisasi OVOP yang dilaksanakan di Kota Padang, IKM OVOP yang dapat bintang 5 dengan komoditas kain tenun songket, yaitu Fatimah Sayuthi, turut hadir untuk berbagi pengalaman dalam upaya pengembangan usaha dan mempertahankan prestasinya tersebut,” ujar Gati.

Selama ini, Ditjen IKMA Kemenperin telah memberikan dukungan bagi industri tenun melalui berbagai program, mulai dari pelatihan, fasilitasi sarana produksi, pendampingan desainer dan tenaga ahli, serta partisipasi pameran. “Kami juga memfasilitasi perlindungan Indikasi Geografis Tenun Gringsing Bali pada tahun 2016 dan Tenun Doyo Benuaq Tanjung Isuy Jempang Kutai Barat, Kalimantan Timur pada tahun 2019,” tandasnya.
(dar)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More