PLN Berdayakan Korban PHK Terdampak Pandemi
Kamis, 26 November 2020 - 07:54 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) terus melancarkan aksi sosial dengan membantu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Bantuan produktif diberikan berupa pelatihan keterampilan pengelasan kepada para korban PHK yang sampai saat ini masih kesulitan mencari kerja.
Ketua Tim CSR PLN UIP JBB Fitrah Ramadhian mengungkapkan bahwa keterampilan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada korban PHK sehingga kehilangan mata pencaharian sehingga tidak bisa menafkahi keluarga. (Baca: Jangan Lupa Doa Ini di Pagi Hari)
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan pengelasan, peserta memperoleh bekal yang mumpuni hingga bisa membuka usaha pengelasan secara mandiri dan profesional.
“PHK bukan menjadi alasan berputus asa tapi justru menjadi tantangan agar terus semangat berjuang. Dengan terselenggaranya pelatihan ini semoga bermanfaat dan bisa membuka usaha mandiri,” kata Fitrah di Jakarta, kemarin.
Fitrah mengatakan pemberdayaan korban PHK tidak hanya sebatas pelatihan tapi akan diperbantukan dalam pengerjaan proyek-proyek PLN . Hal itu selaras dengan sustainable development goals (SDG’s) yang dicanangkan oleh United Nations dan diadopsi oleh berbagai negara dan perusahaan di dunia, termasuk PLN. Dia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut diselenggarakan berkat kolaborasi dengan Dompet Sampah. (Baca juga: OJK Ungkap Tantangan yang Dihadapi Perbankan)
Direktur Dompet Sampah Mahmudin mengapresiasi upaya PLN UIP JBB peduli membantu para korban PHK untuk bangkit kembali. Sebagai informasi, program terampil ngelas bagi korban PHK dilaksanakan pada 24-28 November di Balai Pelatihan Dompet Sampah.
Pihaknya berharap program pelatihan tersebut dapat mengembalikan mata pencaharian korban PHK , khususnya di Depok, Jawa Barat. Program PLN Peduli sesuai dengan visi misi Dompet Sampah dalam rangka mengembangkan pola pembinaan dan program yang bisa memotivasi korban PHK yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Ia menjelaskan output dari pelatihan ini, harapannya akan menumbuhkan dan membangun sikap wirausaha bagi kelompok muda produktif maupun korban PHK sehingga peserta akan mampu bersaing di dunia kerja, khususnya di sentra industri. “Banyak korban PHK yang punya semangat tinggi untuk terus bergerak meskipun terdampak pandemi,” ujarnya. (Lihat videonya: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta)
Ali Akhzan, peserta pelatihan, juga salah satu korban PHK karyawan, mengaku mendapatkan manfaat dari kegiatan sosial tersebut. Pasalnya, dengan pelatihan keterampilan pengelasan, diharapkan menjadi bekal untuk membangun usaha bengkel las sendiri.
“Saya korban PHK dari kantor saya. Dengan adanya pelatihan ini, semoga saya bisa mendapatkan keterampilan ngelas dan semoga bisa membuka bengkel sendiri,” ucap Ali. (Nanang Wijayanto)
Ketua Tim CSR PLN UIP JBB Fitrah Ramadhian mengungkapkan bahwa keterampilan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada korban PHK sehingga kehilangan mata pencaharian sehingga tidak bisa menafkahi keluarga. (Baca: Jangan Lupa Doa Ini di Pagi Hari)
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan pengelasan, peserta memperoleh bekal yang mumpuni hingga bisa membuka usaha pengelasan secara mandiri dan profesional.
“PHK bukan menjadi alasan berputus asa tapi justru menjadi tantangan agar terus semangat berjuang. Dengan terselenggaranya pelatihan ini semoga bermanfaat dan bisa membuka usaha mandiri,” kata Fitrah di Jakarta, kemarin.
Fitrah mengatakan pemberdayaan korban PHK tidak hanya sebatas pelatihan tapi akan diperbantukan dalam pengerjaan proyek-proyek PLN . Hal itu selaras dengan sustainable development goals (SDG’s) yang dicanangkan oleh United Nations dan diadopsi oleh berbagai negara dan perusahaan di dunia, termasuk PLN. Dia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut diselenggarakan berkat kolaborasi dengan Dompet Sampah. (Baca juga: OJK Ungkap Tantangan yang Dihadapi Perbankan)
Direktur Dompet Sampah Mahmudin mengapresiasi upaya PLN UIP JBB peduli membantu para korban PHK untuk bangkit kembali. Sebagai informasi, program terampil ngelas bagi korban PHK dilaksanakan pada 24-28 November di Balai Pelatihan Dompet Sampah.
Pihaknya berharap program pelatihan tersebut dapat mengembalikan mata pencaharian korban PHK , khususnya di Depok, Jawa Barat. Program PLN Peduli sesuai dengan visi misi Dompet Sampah dalam rangka mengembangkan pola pembinaan dan program yang bisa memotivasi korban PHK yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Ia menjelaskan output dari pelatihan ini, harapannya akan menumbuhkan dan membangun sikap wirausaha bagi kelompok muda produktif maupun korban PHK sehingga peserta akan mampu bersaing di dunia kerja, khususnya di sentra industri. “Banyak korban PHK yang punya semangat tinggi untuk terus bergerak meskipun terdampak pandemi,” ujarnya. (Lihat videonya: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta)
Ali Akhzan, peserta pelatihan, juga salah satu korban PHK karyawan, mengaku mendapatkan manfaat dari kegiatan sosial tersebut. Pasalnya, dengan pelatihan keterampilan pengelasan, diharapkan menjadi bekal untuk membangun usaha bengkel las sendiri.
“Saya korban PHK dari kantor saya. Dengan adanya pelatihan ini, semoga saya bisa mendapatkan keterampilan ngelas dan semoga bisa membuka bengkel sendiri,” ucap Ali. (Nanang Wijayanto)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda