Tak hanya Jago di Lapangan, Penyuluh juga harus Bisa Buat Karya Tulis Ilmiah

Kamis, 26 November 2020 - 22:59 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi
JAKARTA - Sejumlah penyuluh pertanian dari lima kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) selama lima hari di Tarakan. Kegiatan ini didukung Kementerian Pertanian (Kementan).

“Pelatihan diharapkan mendorong penyuluh menyusun karya tulis ilmiah untuk implementasi di wilayah kerja masing-masing mengacu kajian penyuluhan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara, Wahyuni Nuzband saat membuka pelatihan dengan narasumber penyuluh pusat Kementan, Bambang Gatut Nugraha.

(Baca juga:Mentan Ajak Penyuluh Pertanian Paham Agroklimat Antisipasi La Nina)

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi kerapkali mengajak penyuluh pertanian di seluruh Indonesia membiasakan diri menulis sehingga mampu membuat KTI. Hal ini berkaitan dengan pencatatan (penulisan) kegiatan penyuluhan yang dilakukan sehari-hari bagi pelaku utama (petani).



“Sekarang ini membuat KTI sudah menjadi keharusan bagi penyuluh, terutama mendukung kinerja di lapangan juga kenaikan pangkat,” kata Dedi Nursyamsi tiap kali jumpa petani dan penyuluh melalui virtual meeting di Agriculture War Room (AWR) maupun off air saat kunjungan kerja.

(Baca juga:Kementan Optimalkan Fungsi Penyuluh Pertanian)

Dedi Nursyamsi mengingatkan penyuluh untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian Pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) sebagai pusat data dan informasi di tingkat kecamatan. “Analisa dan evaluasi berdasarkan konsepsi kajian bidang penyuluhan seperti kompetensi, partisipasi, motivasi, kapasitas, kemandirian dan pemberdayaan,” katanya.

(Baca juga:Kementan Dorong Sertifikasi Calon ASN PPPK Penyuluh Pertanian)

Hal itu sejalan instruksi dan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa dinamika lapangan mengacu potensi daerah, diketahui kendala dan tantangannya melalui laporan utama yang ditulis penyuluh sebagai acuan kebijakan dan program Kementan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More