Ini Solusi Mengatasi Bocor di Rumah
Senin, 30 November 2020 - 21:27 WIB
JAKARTA - JAKARTA - Musim hujan segera tiba, beberapa wilayah pun mulai diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hal yang paling ditakutkan terjadi di rumah adalah kebocoran.
Rumah yang bocor merupakan masalah yang cukup merepotkan. Oleh karena itu, penanganan dini agar rumah terhindar dari kebocoran sangat diperlukan. Agar masalah kebocoran tidak lagi memusingkan, Anda pun bisa memulai dengan mengecek beberapa bagian rumah seperti kemiringan atap.
"Pada saat membangun rumah, kondisi atap sebaiknya di buat dengan kemiringan 30 sampai 40 derajat. Karena cara ini mencegah air menggenang dan terjadi masalah kebocoran," jelas arsitek Yoshi Fajar.
Namun, jika permasalahan Anda pada bubungan, bisa memberikan kawat kasa dan lapisi dengan cat antiair (waterproof). "Jika retaknya besar, sebaiknya membobolnya lebih dahulu, baru memplester kembali bagian tersebut," kata salah satu pendiri Indonesia Visual Archive (IVA) ini.
Selain memperhatikan bagian yang retak, jangan lupa untuk menjaga plafon agar tidak lembap. Karena, plafon yang lembab dapat menjadi lapuk dan roboh. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa memperbaikinya dengan menambal bagian retak menggunakan kompon.
Dinding luar harus selalu dijaga dari permasalahan rembes air hujan. Untuk menghindarinya, sistem penyaluran air hujan (talang) harus sudah terpasang dengan baik. Kemudian, Anda bisa melapisi dinding luar dengan menggunakan weathershield.
Rumah yang bocor merupakan masalah yang cukup merepotkan. Oleh karena itu, penanganan dini agar rumah terhindar dari kebocoran sangat diperlukan. Agar masalah kebocoran tidak lagi memusingkan, Anda pun bisa memulai dengan mengecek beberapa bagian rumah seperti kemiringan atap.
"Pada saat membangun rumah, kondisi atap sebaiknya di buat dengan kemiringan 30 sampai 40 derajat. Karena cara ini mencegah air menggenang dan terjadi masalah kebocoran," jelas arsitek Yoshi Fajar.
Namun, jika permasalahan Anda pada bubungan, bisa memberikan kawat kasa dan lapisi dengan cat antiair (waterproof). "Jika retaknya besar, sebaiknya membobolnya lebih dahulu, baru memplester kembali bagian tersebut," kata salah satu pendiri Indonesia Visual Archive (IVA) ini.
Selain memperhatikan bagian yang retak, jangan lupa untuk menjaga plafon agar tidak lembap. Karena, plafon yang lembab dapat menjadi lapuk dan roboh. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa memperbaikinya dengan menambal bagian retak menggunakan kompon.
Dinding luar harus selalu dijaga dari permasalahan rembes air hujan. Untuk menghindarinya, sistem penyaluran air hujan (talang) harus sudah terpasang dengan baik. Kemudian, Anda bisa melapisi dinding luar dengan menggunakan weathershield.
(wan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda