Belajar dari Kampung Patin, Majukan Desa dengan Sinergi Triple Helix

Kamis, 03 Desember 2020 - 10:00 WIB
"Kami bekerja sama dengan Kemenparekraf dan kami berterima kasih karena Kemenparekraf telah memberikan mentor-mentor hebat sehingga kami di STP terus bergiat mewujudkan Koto Masjid menjadi desa yang maju dan mandiri," urainya.

( )

Sementara itu dari industri, dukungan datang dari SKK Migas dan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. "Jadi, pendampingan tidak hanya dalam bentuk pelatihan tapi juga pengadaan fasilitas," imbuhnya.

Dengan sinergi triple helix dan dukungan banyak pihak, ekonomi pariwisata di desa Koto Masjid terus menggeliat. Eni menyontohkan usaha homestay yang pada 2019 hanya ada tiga kini sudah berkembang menjadi 30 homestay. Selain itu, ada tiga pemandu wisata yang sudah bersertifikat.

Tak ketinggalan juga kuliner berbahan baku ikan patin yang dikembangkan menjadi beragam produk seperti otak-otak, naget, kerupuk ikan, empek-empek hingga burger patin.

"Masyarakat berusaha untuk bisa menyediakan semua kebutuhan wisatawan di Kampung Patin, maka mereka membuat produk-produk yang bisa dijadikan souvenir juga," paparnya.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More