Dampak Corona, Pengangguran Bisa Bertambah 4,22 Juta Tahun Ini
Selasa, 12 Mei 2020 - 13:47 WIB
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas menyebut angka pengangguran akibat pandemi Covid-19 meningkat. Adapun menurut data Bappenas terhitung 2-3,7 juta pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berjumlah 1,7 juta, dan menurut Kadin sebanyak 6 juta pekerja telah dirumahkan.
Menteri PPN / Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan, terdapat beberapa perusahaan yang telah merumahkan hingga melakukan PHK terhadap karyawannya karena keuangan perusahaan terganggu di tengah wabah Covid-19.
"Tingkat pengangguran ini perlu kita rasionakan lagi angkanya. Jumlah pengangguran akan bertambah 4,22 juta pada 2020 dibandingkan 2019," ujar Suharso dalam video conference, Selasa (12/5/2020). (Baca Juga : Sri Mulyani: Angka Kemiskinan dan Pengangguran Melonjak Akibat Covid-19 )
Dia menjelaskan, dengan meningkatnya angka pengangguran sesuai dengan outlook Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2020 mencapai 7,8-8,5%. Adapun, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rancangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar 4,8-5% atau pada realisasi tahun 2019 sebesar 5,28%.
Sementara itu, untuk sasaran di tahun 2021, Bappenas memproyeksikan TPT akan berada di kisaran 7,5-8,2%. "Hitungan kita diperkirakan akan terjadi penciptaan 2,3-2,8 juta lapangan kerja pada tahun 2021 tetapi berhadapan dengan pengangguran 4,22 juta di tahun 2020," pungkasnya.
Menteri PPN / Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan, terdapat beberapa perusahaan yang telah merumahkan hingga melakukan PHK terhadap karyawannya karena keuangan perusahaan terganggu di tengah wabah Covid-19.
"Tingkat pengangguran ini perlu kita rasionakan lagi angkanya. Jumlah pengangguran akan bertambah 4,22 juta pada 2020 dibandingkan 2019," ujar Suharso dalam video conference, Selasa (12/5/2020). (Baca Juga : Sri Mulyani: Angka Kemiskinan dan Pengangguran Melonjak Akibat Covid-19 )
Dia menjelaskan, dengan meningkatnya angka pengangguran sesuai dengan outlook Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2020 mencapai 7,8-8,5%. Adapun, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rancangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar 4,8-5% atau pada realisasi tahun 2019 sebesar 5,28%.
Sementara itu, untuk sasaran di tahun 2021, Bappenas memproyeksikan TPT akan berada di kisaran 7,5-8,2%. "Hitungan kita diperkirakan akan terjadi penciptaan 2,3-2,8 juta lapangan kerja pada tahun 2021 tetapi berhadapan dengan pengangguran 4,22 juta di tahun 2020," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda