Liburan Akhir Tahun Dipotong, Organda: Bisa Survive Aja Sudah Beruntung

Sabtu, 05 Desember 2020 - 13:17 WIB
Keputusan pemerintah memotong libur akhir tahun 2020 dikurangi 3 hari menambah dalam kerugian angkutan transportasi darat, dimana Organda mengatakan sudah bisa bertahan aja beruntung. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah memutuskan libur akhir tahun 2020 dikurangi 3 hari, dimana kebijakan tersebut tentu berdampak pada bisnis transportasi . Seketaris Jendral Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono mengatakan, efek pemangkasan cuti di akhir tahun ini memang akan berdampak pada tingkat keterisiaan pada angkutan darat.

(Baca Juga: Hasil Survei Libur Akhir Tahun: 73% Masyarakat Ogah Mudik )

Apalagi, angkutan darat sudah menelan banyak kerugian efek Covid-19. "Kalau kerugian pasti banyak. Selama pandemi aja, tingkat keterisian penumpang saja sudah lebih dari 100% kerugiannya," kata Ateng saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).

Kata dia, operator bus tetap menyiagakan awak untuk mengantisipasi bila ada kenaikan jumlah penumpang. Hal ini dikarenakan para perusahaan operator kendaraan bisa survive walaupun pendapatan sangat kecil.

"Kita bisa survive saat ini aja beruntung walaupun saat ini tingkat keterisian penumpang hanya 30%," jelasnya.



(Baca Juga: Volume Lalu Lintas ke Luar Jabodetabek Saat Libur Natal Naik 15,14% )

Selain itu, jika jumlah penumpang angkutan umum pada libur Natal dan Tahun Baru nanti naik hingga 40-50% dibanding saat libur panjang Agustus dan akhir Oktober 2020 lalu, hal tersebut sudah sangat bagus

"50% saja sudah bersyukur, artinya tetap ada yang bergerak dan masih bisa bertahan,” tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More