China Jadi Investor Terbesar RI, Orang Ini Ketakutan

Selasa, 08 Desember 2020 - 13:12 WIB
Mantan Wakil Ketua KPK jilid IV ini khawatir jika China menjadi negara terbesar yang berinvestasi di Indonesia. Apa pasalnya?. Foto/Dok
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua KPK jilid IV Laode M Syarif mengaku, khawatir jika China menjadi negara terbesar yang berinvestasi di Indonesia. Pasalnya, China merupakan negara dengan tingkat improper payment alias pembayaran tidak benar tertinggi di dunia.

"Saya sebenarnya takut sedikit. Sebenarnya bukan sedikit tapi takut banyak. Ketika China akan menjadi investor nomor satu di Indonesia." katanya dalam seminar secara daring, Selasa (8/12/2020).

(Baca Juga: Menko Luhut: Suka Tidak Suka, China Kekuatan Dunia )

Ia memaparkan, berdasarkan data yang dimilikinya, China merupakan negara peringkat satu dalam hal improper payment. Sementara Indonesia berada di peringkat 6.

"Dari tahun 2011 sampai 2020, Location of improper payment nomer satu adalah China , disusul Brazil, India, Mexico, Russia, lalu Indonesia. Saya takut when Chinese the become, the biggest investor in Indonesia," ujarnya.



(Baca Juga: Luhut: Kadang Kita Nyinyir, Tapi Indonesia Tidak Bisa Terlepas dari China )

Sekedar informasi, negara tirai Bambu itu, menduduki peringkat kedua setelah Singapura dalam Investasi di tanah air. Investasi China di Indonesia meningkat 9 persen pada semester I/2020 yakni menjadi USD2,4 miliar dari USD2,2 miliar pada semester I/2019.

Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan pernah mengatakan, kepada generasi milenial bahwa pengaruh China tidak bisa dibendung yang merupakan salah satu kekuatan di dunia. Pengaruh China sangat besar terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia begitu.

"Jadi supaya anak muda tahu nih, ekonomi China ini hampir 18% pengaruhnya ke ekonomi global. Apabila Amerika Serikat (AS) 25%. Maka dari itu, suka tidak suka China merupakan kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan," ujar Luhut dalam diskusi virtual di Jakarta.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More