Jika Grab dan Gojek Jadi Gabung, Madesu buat Driver Ojol

Rabu, 09 Desember 2020 - 14:29 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Rencana penggabungan dua raksasa transportasi online , yakni Grab dan Gojek ,di Indonesia mendapat respons dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). ( Baca juga:Picu Monopoli, Merger Grab-Gojek Rugikan Konsumen )

Djoko Setijowarno, pengamat MTI, mengatakan jika rencana merger itu jadi dilakukan maka akan membuat masa depan yang suram bagi driver angkutan online. Pasalnya, selama ini banyak driver yang memiliki dua akun dalam beroperasi, baik akun Gojek dan Grab.

"Madesu (masa depan suram) karena driver bakal dirugikan," ujar Djoko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (9/12/2020).



Djoko melanjutkan, perkawinan Grab dan Gojek akan membuat pendapatan para driver berkurang. Sebab, para driver hanya mengandalkan satu aplikasi untuk mencari pemasukan.

"Buat penumpang pasti happy tapi driver enggak karena pendapatanya bakal menurun," bebernya.

Selain itu, jika tidak ada perubahan pada sistem kerja, maka driver akan semakin dirugikan dengan merger Gojek dan Grab. Alhasil, kesejahteraan para driver bakal semakin terabaikan. ( Baca juga:Gadis Calon Pengantin Tewas Terpanggang Bersama Ayahnya )

"Saya enggak jamin kalau bergabung bisa kasih kesejahteraan buat driver," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More