Pemulihan Ekonomi China Tak Terbendung, Output Industri Tumbuh 7%
Selasa, 15 Desember 2020 - 17:00 WIB
BEIJING - Biro Statistik Nasional (NBS) China melaporkan bahwa produksi pabrik di negara itu tumbuh pada laju tercepat dalam 20 bulan pada November 2020. Itu terjadi seiring dengan kebangkitan kembali belanja konsumen dan pelonggaran bertahap pembatasan Covid-19 di mitra dagang utama yang meningkatkan permintaan untuk barang-barang manufaktur China.
NBS menyebutkan, pertumbuhan output industri melesat menjadi 7,0% pada November dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian itu sejalan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters dan lebih cepat dari ekspansi 6,9% pada Oktober lalu.
(Baca Juga: Kebangkitan Ekonomi China dan Jepang Akan Menolong Negara Lain)
Hal itu menegaskan pemulihan mengesankan ekonomi China dari kelumpuhan akibat Covid-19 di awal tahun ini. Pemulihan terutama didorong oleh ekspor yang kuat yang telah menghidupkan kembali pabrik-pabrik di negara tersebut. Promosi penjualan tahunan pada November oleh raksasa e-commerce China juga ikut membuka dompet konsumen yang meningkatkan pesanan untuk pabrik kecil.
"Ekonomi China terus meningkat di semua lini pada bulan November. Kami memperkirakan output akan tetap di atas tren di kuartal mendatang, bahkan saat penurunan dari stimulus dan ekspor mulai berkurang," kata Julian Evans-Pritchard, dari Capital Economics, dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters, Selasa (15/12/2020).
Tercatat, penjualan ritel naik 5% per tahun, hanya meleset dari perkiraan analis untuk pertumbuhan 5,2% tetapi lebih cepat dari peningkatan 4,3% di bulan Oktober.
Sementara, penjualan mobil mengalami pertumbuhan 11,8% dan penjualan peralatan rumah tangga tumbuh 5,1% di bulan November. Sedangkan penjualan peralatan komunikasi melonjak hingga 43,6%.
Investasi aset tetap naik 2,6% pada Januari-November dari periode yang sama tahun lalu, lebih cepat dari kenaikan 1,8% dalam 10 bulan pertama tahun 2020.
(Baca Juga: Makin Panas, Media China Beri Sinyal Beijing Stop Impor Batu Bara Australia)
Investasi aset tetap sektor swasta, yang menyumbang 60% dari total investasi, naik 0,2% pada Januari-November, dibandingkan dengan penurunan 0,7% dalam 10 bulan pertama tahun ini.
Pemulihan ekonomi China tampaknya akan dipercepat pada kuartal keempat, didorong oleh permintaan yang lebih kuat, pertumbuhan kredit, dan langkah-langkah stimulus yang diperkirakan akan menjadi penarik yang kuat hingga tahun 2021.
Juru bicara NBS Fu Linghui mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa ia mengharapkan pertumbuhan pada 2021 menjadi "relatif cepat," meskipun itu akan terjadi karena basis yang rendah tahun ini, daripada perubahan signifikan dalam ekonomi. "China dapat membuat beberapa penyesuaian kebijakan seiring dengan membaiknya ekonomi," imbuhnya.
NBS menyebutkan, pertumbuhan output industri melesat menjadi 7,0% pada November dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian itu sejalan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters dan lebih cepat dari ekspansi 6,9% pada Oktober lalu.
(Baca Juga: Kebangkitan Ekonomi China dan Jepang Akan Menolong Negara Lain)
Hal itu menegaskan pemulihan mengesankan ekonomi China dari kelumpuhan akibat Covid-19 di awal tahun ini. Pemulihan terutama didorong oleh ekspor yang kuat yang telah menghidupkan kembali pabrik-pabrik di negara tersebut. Promosi penjualan tahunan pada November oleh raksasa e-commerce China juga ikut membuka dompet konsumen yang meningkatkan pesanan untuk pabrik kecil.
"Ekonomi China terus meningkat di semua lini pada bulan November. Kami memperkirakan output akan tetap di atas tren di kuartal mendatang, bahkan saat penurunan dari stimulus dan ekspor mulai berkurang," kata Julian Evans-Pritchard, dari Capital Economics, dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters, Selasa (15/12/2020).
Tercatat, penjualan ritel naik 5% per tahun, hanya meleset dari perkiraan analis untuk pertumbuhan 5,2% tetapi lebih cepat dari peningkatan 4,3% di bulan Oktober.
Sementara, penjualan mobil mengalami pertumbuhan 11,8% dan penjualan peralatan rumah tangga tumbuh 5,1% di bulan November. Sedangkan penjualan peralatan komunikasi melonjak hingga 43,6%.
Investasi aset tetap naik 2,6% pada Januari-November dari periode yang sama tahun lalu, lebih cepat dari kenaikan 1,8% dalam 10 bulan pertama tahun 2020.
(Baca Juga: Makin Panas, Media China Beri Sinyal Beijing Stop Impor Batu Bara Australia)
Investasi aset tetap sektor swasta, yang menyumbang 60% dari total investasi, naik 0,2% pada Januari-November, dibandingkan dengan penurunan 0,7% dalam 10 bulan pertama tahun ini.
Pemulihan ekonomi China tampaknya akan dipercepat pada kuartal keempat, didorong oleh permintaan yang lebih kuat, pertumbuhan kredit, dan langkah-langkah stimulus yang diperkirakan akan menjadi penarik yang kuat hingga tahun 2021.
Juru bicara NBS Fu Linghui mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa ia mengharapkan pertumbuhan pada 2021 menjadi "relatif cepat," meskipun itu akan terjadi karena basis yang rendah tahun ini, daripada perubahan signifikan dalam ekonomi. "China dapat membuat beberapa penyesuaian kebijakan seiring dengan membaiknya ekonomi," imbuhnya.
(fai)
tulis komentar anda