Bangun Dua Pabrik Tepung Terigu Sekaligus, Bungasari Tanamkan Investasi USD90 Juta
Rabu, 16 Desember 2020 - 23:31 WIB
JAKARTA - PT Bungasari Flour Mills Indonesia, perusahaan terigu terdepan di Indonesia, Rabu (16/12) siang, meresmikan dua pabrik terbarunya di Medan, Sumatra Utara dan Makassar, Sulawesi Selatan. Sebuah tonggak bersejarah bagi Bungasari dalam perjalanannya, dengan keberhasilan menyelesaikan pembangunan dua pabrik sekaligus, guna menjamin ketersediaan pasokan tepung terigu berkualitas dengan harga terjangkau bagi para pelanggan.
"Tujuan utama pembangunan dua pabrik ini untuk meningkatkan kapasitas produksi serta menjamin ketersediaan pasokan bagi pelanggan. Pada segi lain, kehadiran pabrik ini juga meningkatkan efisiensi sisi logistik guna melayani permintaan terigu di wilayah Sumatra dan kawasan Indonesia Timur," jelas President Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Budianto Wijaya, melalui siaran persnya, Rabu (16/12/2020).
(Baca Juga: Marak Pesan Makan Online, Bungasari Luncurkan Kampanye Kembali ke Dapur )
Acara seremonial peresmian pabrik yang mengusung tema "Bungasari Horas-Ewako" ini dilakukan tanpa pertemuan tatap muka. Para pemegang saham serta jajaran direksi Bungasari yang berada di Indonesia, Jepang, dan Malaysia, secara bersamaan menekan tombol khusus melalui situs mikro www.horas-ewako.com, sebagai penanda awal pengoperasian dua pabrik tersebut.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan, ucapan selamat melalui aplikasi konferensi video yang juga disaksikan para distributor Bungasari, karyawan, serta rekan bisnis, dari berbagai kota di Indonesia.
Bungasari menanamkan investasi sebesar USD75 juta untuk pembangunan pabrik di Kawasan Industri Medan , yang dikerjakan atas tanah seluas 6,2 hektare. Sementara keberadaan pabrik Bungasari dengan luas 1,9 hektare di Kawasan Pergudangan dan Industri Parangloe Indah, Makassar, menelan biaya pembangunan sebesar USD15 juta.
Lebih lanjut Budianto menjelakan, sejak kali pertama didirikan pada tahun 2012, komitmen Bungasari selalu konsisten. Salah satunya adalah terus berekspansi dan mengembangkan kapasitas pabrik, guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
"Kini, pabrik pertama Bungasari di Sumatra ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dengan target utilisasi mencapai 50% dan diharapkan terus meningkat di masa mendatang," paparnya.
"Sementara dengan keberadaan pabrik pertama Bungasari di Makassar ini, kami optimis kemampuan penetrasi produk-produk Bungasari akan semakin meluas ke berbagai kota di belahan timur Indonesia," sambung Budianto.
"Tujuan utama pembangunan dua pabrik ini untuk meningkatkan kapasitas produksi serta menjamin ketersediaan pasokan bagi pelanggan. Pada segi lain, kehadiran pabrik ini juga meningkatkan efisiensi sisi logistik guna melayani permintaan terigu di wilayah Sumatra dan kawasan Indonesia Timur," jelas President Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Budianto Wijaya, melalui siaran persnya, Rabu (16/12/2020).
(Baca Juga: Marak Pesan Makan Online, Bungasari Luncurkan Kampanye Kembali ke Dapur )
Acara seremonial peresmian pabrik yang mengusung tema "Bungasari Horas-Ewako" ini dilakukan tanpa pertemuan tatap muka. Para pemegang saham serta jajaran direksi Bungasari yang berada di Indonesia, Jepang, dan Malaysia, secara bersamaan menekan tombol khusus melalui situs mikro www.horas-ewako.com, sebagai penanda awal pengoperasian dua pabrik tersebut.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan, ucapan selamat melalui aplikasi konferensi video yang juga disaksikan para distributor Bungasari, karyawan, serta rekan bisnis, dari berbagai kota di Indonesia.
Bungasari menanamkan investasi sebesar USD75 juta untuk pembangunan pabrik di Kawasan Industri Medan , yang dikerjakan atas tanah seluas 6,2 hektare. Sementara keberadaan pabrik Bungasari dengan luas 1,9 hektare di Kawasan Pergudangan dan Industri Parangloe Indah, Makassar, menelan biaya pembangunan sebesar USD15 juta.
Lebih lanjut Budianto menjelakan, sejak kali pertama didirikan pada tahun 2012, komitmen Bungasari selalu konsisten. Salah satunya adalah terus berekspansi dan mengembangkan kapasitas pabrik, guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
"Kini, pabrik pertama Bungasari di Sumatra ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dengan target utilisasi mencapai 50% dan diharapkan terus meningkat di masa mendatang," paparnya.
"Sementara dengan keberadaan pabrik pertama Bungasari di Makassar ini, kami optimis kemampuan penetrasi produk-produk Bungasari akan semakin meluas ke berbagai kota di belahan timur Indonesia," sambung Budianto.
tulis komentar anda