Indonesia Bisa Menjadi Kekuatan Kakao Baru di Dunia
Rabu, 16 Desember 2020 - 23:14 WIB
Musdhalifah juga mengucapkan terima kasih kepada Swisscontact melalui SCPP yang berkontribusi dalam menciptakan industri kakao berkelanjutan di sejumlah daerah di Indonesia. Kerja sama yang dilakukan antara SCPP dengan petani diharapkan bisa membuat kakao menjadi sektor yang berkelanjutan dari hulu ke hilir yang diadopsi oleh pihak lain.
Country Director Swisscontact Indonesia, Ruedi Nuetzi mengatakan, dengan dukungan State Secretariat for Economic Affairs (SECO), Swisscontact bermitra dengan 10 perusahaan kakao dan cokelat telah memberikan pendampaingan dan pelatihan kepada petani kakao, dimulai dari Aceh.
Sejak 10 tahun lalu, SCPP telah membantu hampir 165 ribu petani kakao di sejumlah daerah untuk membuat industri kakao menjadi lebih kompetitif dengan cara memperkenalkan model bisnis serta transparansi.
“Selama satu dekade, 90 persen indikator kunci berhasil dicapai, seperti melatih petani, manajemen pertanian serta keuangan dan juga praktik di kebun kakao. SCPP juga memastikan transfer pengetahuan diberikan kepada pihak yang tepat,” jelas Nuetzi.
SCPP bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga petani kakao sebesar 75% serta penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kakao sekitar 30%. Dalam mencapai tujuan di atas program memperkenalkan tiga dimensi ‘People, Profit, Planet’ yang berarti mendorong kegiatan secara holistik pada dimensi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan.
Program ini menerapkan pendekatan terpadu dan telah teruji yang mencakup praktik budidaya kakao yang baik, nutrisi, kesetaraan gender, pertanian ramah iklim, akses terhadap layanan keuangan, pengembangan masyarakat, pelibatan pemangku kepentingan, dan berjejaring sebagai wadah interaksi.
Target hasil kegiatan SCPP adalah meningkatnya daya saing rantai nilai kakao yang inklusif dan peduli lingkungan. Indikator Kinerja Utama yang digambarkan tiga dimensi keberlanjutan diatas menunjukkan peran aktif SCPP dalam pencapaian 11 dari 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) PBB.
Country Director Swisscontact Indonesia, Ruedi Nuetzi mengatakan, dengan dukungan State Secretariat for Economic Affairs (SECO), Swisscontact bermitra dengan 10 perusahaan kakao dan cokelat telah memberikan pendampaingan dan pelatihan kepada petani kakao, dimulai dari Aceh.
Sejak 10 tahun lalu, SCPP telah membantu hampir 165 ribu petani kakao di sejumlah daerah untuk membuat industri kakao menjadi lebih kompetitif dengan cara memperkenalkan model bisnis serta transparansi.
“Selama satu dekade, 90 persen indikator kunci berhasil dicapai, seperti melatih petani, manajemen pertanian serta keuangan dan juga praktik di kebun kakao. SCPP juga memastikan transfer pengetahuan diberikan kepada pihak yang tepat,” jelas Nuetzi.
SCPP bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga petani kakao sebesar 75% serta penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kakao sekitar 30%. Dalam mencapai tujuan di atas program memperkenalkan tiga dimensi ‘People, Profit, Planet’ yang berarti mendorong kegiatan secara holistik pada dimensi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan.
Program ini menerapkan pendekatan terpadu dan telah teruji yang mencakup praktik budidaya kakao yang baik, nutrisi, kesetaraan gender, pertanian ramah iklim, akses terhadap layanan keuangan, pengembangan masyarakat, pelibatan pemangku kepentingan, dan berjejaring sebagai wadah interaksi.
Target hasil kegiatan SCPP adalah meningkatnya daya saing rantai nilai kakao yang inklusif dan peduli lingkungan. Indikator Kinerja Utama yang digambarkan tiga dimensi keberlanjutan diatas menunjukkan peran aktif SCPP dalam pencapaian 11 dari 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) PBB.
(akr)
tulis komentar anda