Dorong Pemulihan Ekonomi, BI Borong SBN Rp473,42 Triliun
Kamis, 17 Desember 2020 - 18:38 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melanjutkan komitmennya untuk pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020 melalui pembelian surat berharga negara (SBN) dari pasar perdana.
Sampai dengan 15 Desember 2020, BI telah membeli SBN di pasar perdana melalui mekanisme pasar sesuai dengan Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16 April 2020, sebesar Rp75,86 triliun, termasuk dengan skema lelang utama, Greenshoe Option (GSO) dan Private Placement.
(Baca Juga: Dana Pemulihan Ekonomi Sudah Ngucur Rp481,6 Triliun per 14 Desember)
"Sementara itu, realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk pendanaan Public Goods dalam APBN tahun 2020 oleh BI melalui mekanisme pembelian SBN secara langsung berjumlah Rp397,56 triliun," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Dengan demikian, secara keseluruhan Bank Indonesia telah melakukan pembelian SBN untuk pendanaan dan pembagian beban dalam APBN 2020 guna program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp473,42 triliun.
(Baca Juga: Duit Asing yang Masuk ke Pasar Saham dan SBN Capai Rp7,18 Triliun)
Selain itu, lanjut Perry, BI juga telah merealisasikan pembagian beban dengan Pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non-Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non-Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun.
"Dengan sinergi ini, Pemerintah dapat lebih memfokuskan pada upaya akselerasi realisasi APBN tahun 2020 untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional," tandasnya.
Sampai dengan 15 Desember 2020, BI telah membeli SBN di pasar perdana melalui mekanisme pasar sesuai dengan Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16 April 2020, sebesar Rp75,86 triliun, termasuk dengan skema lelang utama, Greenshoe Option (GSO) dan Private Placement.
(Baca Juga: Dana Pemulihan Ekonomi Sudah Ngucur Rp481,6 Triliun per 14 Desember)
"Sementara itu, realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk pendanaan Public Goods dalam APBN tahun 2020 oleh BI melalui mekanisme pembelian SBN secara langsung berjumlah Rp397,56 triliun," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Dengan demikian, secara keseluruhan Bank Indonesia telah melakukan pembelian SBN untuk pendanaan dan pembagian beban dalam APBN 2020 guna program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp473,42 triliun.
(Baca Juga: Duit Asing yang Masuk ke Pasar Saham dan SBN Capai Rp7,18 Triliun)
Selain itu, lanjut Perry, BI juga telah merealisasikan pembagian beban dengan Pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non-Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non-Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun.
"Dengan sinergi ini, Pemerintah dapat lebih memfokuskan pada upaya akselerasi realisasi APBN tahun 2020 untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda