Diangkat Jadi Menteri, Muhammad Lutfi: Mendag Seperti Wasit
Selasa, 22 Desember 2020 - 20:30 WIB
JAKARTA - Muhammad Lutfi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri perdagangan. Lutfi mengaku terhormat dengan tugas barunya tersebut.
“Saya merasa terhormat sekali dan berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” katanya, Selasa (22/12/2020). ( Baca juga:Sandiaga Uno dan Lutfi Jadi Menteri, Erick Thohir Posting Ulang Foto Jadul 'Tiga Sekawan' )
Lutfi berjanji akan bekerja sebaik mungkin sebagai menteri perdagangan. Dia ingin memastikan ekonomi Indonesia lebih baik.
“Saya berjanji akan bekerja sekuat mungkin, sepandai mungkin, secakap mungkin untuk memastikan perekonomian Indonesia akan lebih baik di masa akan datang,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Lutfi mengibaratkan menteri perdagangan sebagai wasit pertandingan tinju. Sementara penjual dan pembeli adalah petinjunya. Lalu rakyat Indonesia adalah penonton.
“Ketika wasit tidak melakukan sesuatu dengan hal yang semestinya dilakukan, penonton dan petinju-petinju ini akan melihat kecurangan atau kekurangan,” ungkapnya. ( Baca juga:Masih Pandemi COVID-19, Pemprov DKI Rayakan Natal 2020 Secara Sederhana )
“Oleh sebab itu saya berjanji menjadi transparan. Kementerian ini akan memastikan bahwa ekonomi Indonesia berjalan secara baik secara efisien untuk mensejahterakan bangsa dan negara,” lanjutnya.
“Saya merasa terhormat sekali dan berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” katanya, Selasa (22/12/2020). ( Baca juga:Sandiaga Uno dan Lutfi Jadi Menteri, Erick Thohir Posting Ulang Foto Jadul 'Tiga Sekawan' )
Lutfi berjanji akan bekerja sebaik mungkin sebagai menteri perdagangan. Dia ingin memastikan ekonomi Indonesia lebih baik.
“Saya berjanji akan bekerja sekuat mungkin, sepandai mungkin, secakap mungkin untuk memastikan perekonomian Indonesia akan lebih baik di masa akan datang,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Lutfi mengibaratkan menteri perdagangan sebagai wasit pertandingan tinju. Sementara penjual dan pembeli adalah petinjunya. Lalu rakyat Indonesia adalah penonton.
“Ketika wasit tidak melakukan sesuatu dengan hal yang semestinya dilakukan, penonton dan petinju-petinju ini akan melihat kecurangan atau kekurangan,” ungkapnya. ( Baca juga:Masih Pandemi COVID-19, Pemprov DKI Rayakan Natal 2020 Secara Sederhana )
“Oleh sebab itu saya berjanji menjadi transparan. Kementerian ini akan memastikan bahwa ekonomi Indonesia berjalan secara baik secara efisien untuk mensejahterakan bangsa dan negara,” lanjutnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda