Kembangkan Potensi Pertanian, Penyuluh Harus Cerdas dan Kreatif
Rabu, 23 Desember 2020 - 13:23 WIB
Kusmana, Koordinator BPP KostraTani Cibeber di Kabupaten Cianjur, Jabar melaporkan tentang distribusi Kartu Tani sejak September 2020. “Pada masa transisi distribusi pupuk subsidi 2020 ke 2021, diharapkan kelangkaan pupuk subsidi dapat diatasi melalui koordinasi dengan pihak terkait,” kata Kusmana.
Sekjen Forum Komunikasi Penyuluh Honorer THL TBPP, Baihaqi Ahmad mengapresiasi dukungan Kementan khususnya BPPSDMP pada proses pemberkasan penyuluh honorer menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K).
“Kami harapkan dukungan Kementan untuk menjaring off taker mengacu tugas KostraTani selaku pusat jejaring bisnis, mendukung langkah pemerintah mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir,” kata Suparno dari BPP KostraTani Godong, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Chudori dari BPP Sukolilo, Kabupaten Pati, Jateng melaporkan tahapan eRDKK rampung, program Kartu Tani berjalan lancar, namun 1.200 hektare (ha) sawah terdampak banjir serta cari solusi off taker bawang merah, untuk mengoptimalkan KostraTani sebagai pusat jejaring bisnis.
“Kebutuhan refill untuk PUTS (perangkat uji tanah sawah) sudah habis dan kabarnya harus membeli ke Balittanah Badan Litbang di Bogor. Petani Sinjai terkendala penuhi syarat foto lahan sawah harus nol untuk mengikuti asuransi tani padi,” kata Imran Syam dari Kostrada Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Sementara Ridwan Efendi Gultom, Kostrada Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut bertanya tentang cara mendapat bantuan rice milling unit terpadu (RMU) dari Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) untuk kepentingan kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan.
Sekjen Forum Komunikasi Penyuluh Honorer THL TBPP, Baihaqi Ahmad mengapresiasi dukungan Kementan khususnya BPPSDMP pada proses pemberkasan penyuluh honorer menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K).
“Kami harapkan dukungan Kementan untuk menjaring off taker mengacu tugas KostraTani selaku pusat jejaring bisnis, mendukung langkah pemerintah mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir,” kata Suparno dari BPP KostraTani Godong, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Chudori dari BPP Sukolilo, Kabupaten Pati, Jateng melaporkan tahapan eRDKK rampung, program Kartu Tani berjalan lancar, namun 1.200 hektare (ha) sawah terdampak banjir serta cari solusi off taker bawang merah, untuk mengoptimalkan KostraTani sebagai pusat jejaring bisnis.
“Kebutuhan refill untuk PUTS (perangkat uji tanah sawah) sudah habis dan kabarnya harus membeli ke Balittanah Badan Litbang di Bogor. Petani Sinjai terkendala penuhi syarat foto lahan sawah harus nol untuk mengikuti asuransi tani padi,” kata Imran Syam dari Kostrada Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Sementara Ridwan Efendi Gultom, Kostrada Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut bertanya tentang cara mendapat bantuan rice milling unit terpadu (RMU) dari Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) untuk kepentingan kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan.
(dar)
tulis komentar anda