Investor Sudah Mulai Harus Realistis Lihat Manuver IHSG
Selasa, 29 Desember 2020 - 11:12 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG ) di Bursa Efek Indonesia dibuka menghijau di level 6.112,72 pada pembukaan perdagangan Selasa 29 Desember 2020 pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 10.00 WIB, indeks masih bertahan di level 6.110,34.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memproyeksikan, IHSG masih akan kuat berada di atas level 6.000 hingga perdagangan besok. Namun dia sekaligus mengingatkan para investor agar tetap realistis melihat kenaikan indeks. ( Baca juga:292 Saham Menguat Dongkrak IHSG Lebih Tinggi di Akhir Sesi )
"Kenaikan indeks sekarang adalah too good to be true. Sejak terpilihnya Joe Biden ada kenaikan indeks yang cukup liar. Jadi Investor harus waspadai pergerakan market," ujar Nico dalam siaran live Market Opening di IDX Channel hari ini (12/19).
(Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diramal Melonjak Sebesar 6% di Tahun Depan )
Dia menilai dalam jangka panjang indeks masih menjanjikan akan mengalami kenaikan. Para investor diingatkan agar memilih emiten yang memiliki fundamental kuat dan prospek jangka panjang.
"Ini penting kita harus bersiap bila market ada guncangan, setidaknya bisa ditopang fundamental yang kuat. Meskipun market optimistis tapi kita harus realistis," katanya.
Menurut dia alasan harus berhati-hati dalam menjaga ekspektasi karena kejelasan vaksin di Indonesia masih belum terkonfirmasi. Selain itu juga belum ada pengendalian Covid-19 yang baik karena korban terus naik.
"Berikutnya akan ada rencana lockdown juga yang belum tentu bisa menyelesaikan masalah bila mobilitas masyarakat tidak bisa dikendalikan," ujarnya. ( Baca juga:Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Bos Sawit Ini Tersasar di Hotel Bintang 5 yang Sudah Lama Tutup di Jakarta )
Pada pembukaan perdagangan, Selasa (29/12/2020), terdapat 238 saham menguat, 33 saham melemah, dan 148 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp481,8 miliar dari 585,5 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memproyeksikan, IHSG masih akan kuat berada di atas level 6.000 hingga perdagangan besok. Namun dia sekaligus mengingatkan para investor agar tetap realistis melihat kenaikan indeks. ( Baca juga:292 Saham Menguat Dongkrak IHSG Lebih Tinggi di Akhir Sesi )
"Kenaikan indeks sekarang adalah too good to be true. Sejak terpilihnya Joe Biden ada kenaikan indeks yang cukup liar. Jadi Investor harus waspadai pergerakan market," ujar Nico dalam siaran live Market Opening di IDX Channel hari ini (12/19).
(Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diramal Melonjak Sebesar 6% di Tahun Depan )
Dia menilai dalam jangka panjang indeks masih menjanjikan akan mengalami kenaikan. Para investor diingatkan agar memilih emiten yang memiliki fundamental kuat dan prospek jangka panjang.
"Ini penting kita harus bersiap bila market ada guncangan, setidaknya bisa ditopang fundamental yang kuat. Meskipun market optimistis tapi kita harus realistis," katanya.
Menurut dia alasan harus berhati-hati dalam menjaga ekspektasi karena kejelasan vaksin di Indonesia masih belum terkonfirmasi. Selain itu juga belum ada pengendalian Covid-19 yang baik karena korban terus naik.
"Berikutnya akan ada rencana lockdown juga yang belum tentu bisa menyelesaikan masalah bila mobilitas masyarakat tidak bisa dikendalikan," ujarnya. ( Baca juga:Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Bos Sawit Ini Tersasar di Hotel Bintang 5 yang Sudah Lama Tutup di Jakarta )
Pada pembukaan perdagangan, Selasa (29/12/2020), terdapat 238 saham menguat, 33 saham melemah, dan 148 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp481,8 miliar dari 585,5 juta lembar saham yang diperdagangkan.
(uka)
tulis komentar anda