Wah Ternyata, Sri Mulyani 'Punya Banyak Utang' ke Emak-Emak
Selasa, 05 Januari 2021 - 00:22 WIB
JAKARTA - Peran perempuan dalam roda perekonomian Indonesia sangatlah signifikan. Peran itu salah satunya terlihat dari ketertarikan perempuan dalam berinvestasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap investor perempuan terhadap surat berharga negara lebih dari 50%. Tak pelak perempuan menjadi investor terbesar di surat utang negara.
"Jadi kalau saya mengatakan penerimaan APBN kita turun, sementara belanja naik, saya utang. Utangnya ke siapa? Ke para ibu-ibu," ujar Sri, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:Dana PEN 2021 Naik Jadi Rp403 Triliun, Simak Kegunaannya )
Lanjutnya, investor perempuan yang membeli surat berharga di sektor ritel sebesar 56%. Sedangkan untuk obligasi ritel sebesar 58%. Kendati demikian, di sektor bursa, persentase investor perempuan disebut masih minim.
Sri menambahkan, saat ini perempuan memiliki pengetahuan tentang mengelola keuangan secara tepat. Alhasil mereka paham harus berbuat apa terhadap uangnya.
"Jadi perempuan itu mampu, dan mereka mengerti cara menempatkan uang di tempat instrumen investasi yang baik. Meski di bursa masih lebih rendah, namun dari sisi surat berharga negara, merekalah kreditor saya," tandasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan target utang baru melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp342 triliun selama kuartal I-2021. Ini menjadi bagian dari pelaksanaan rencana penerbitan SBN yang secara keseluruhan tahun ini mencapai Rp1.207,3 triliun untuk menutup kebutuhan pembiayaan APBN 2021. ( Baca juga:KPK Dalami Tigapilar Agro Utama Dipilih sebagai Vendor Bansos Covid-19 )
Berdasarkan kalender penerbitan SBN yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, sepanjang kuartal I-2021 pemerintah akan melakukan 13 kali lelang surat utang negara (SUN) yang dilakukan seminggu sekali. Untuk Januari 2021, lelang SUN akan gelar pada tanggal 5, 12, 19, dan 26 Januari.
Sedangkan pada Februari, lelang SUN dimulai pada tanggal 2 Februari dan dilanjutkan pada 9, 16, dan 23 Februari 2021. Sementara untuk Maret 2021, lelang akan dilakukan pada tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30 Maret 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap investor perempuan terhadap surat berharga negara lebih dari 50%. Tak pelak perempuan menjadi investor terbesar di surat utang negara.
"Jadi kalau saya mengatakan penerimaan APBN kita turun, sementara belanja naik, saya utang. Utangnya ke siapa? Ke para ibu-ibu," ujar Sri, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:Dana PEN 2021 Naik Jadi Rp403 Triliun, Simak Kegunaannya )
Lanjutnya, investor perempuan yang membeli surat berharga di sektor ritel sebesar 56%. Sedangkan untuk obligasi ritel sebesar 58%. Kendati demikian, di sektor bursa, persentase investor perempuan disebut masih minim.
Sri menambahkan, saat ini perempuan memiliki pengetahuan tentang mengelola keuangan secara tepat. Alhasil mereka paham harus berbuat apa terhadap uangnya.
"Jadi perempuan itu mampu, dan mereka mengerti cara menempatkan uang di tempat instrumen investasi yang baik. Meski di bursa masih lebih rendah, namun dari sisi surat berharga negara, merekalah kreditor saya," tandasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan target utang baru melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp342 triliun selama kuartal I-2021. Ini menjadi bagian dari pelaksanaan rencana penerbitan SBN yang secara keseluruhan tahun ini mencapai Rp1.207,3 triliun untuk menutup kebutuhan pembiayaan APBN 2021. ( Baca juga:KPK Dalami Tigapilar Agro Utama Dipilih sebagai Vendor Bansos Covid-19 )
Berdasarkan kalender penerbitan SBN yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, sepanjang kuartal I-2021 pemerintah akan melakukan 13 kali lelang surat utang negara (SUN) yang dilakukan seminggu sekali. Untuk Januari 2021, lelang SUN akan gelar pada tanggal 5, 12, 19, dan 26 Januari.
Sedangkan pada Februari, lelang SUN dimulai pada tanggal 2 Februari dan dilanjutkan pada 9, 16, dan 23 Februari 2021. Sementara untuk Maret 2021, lelang akan dilakukan pada tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30 Maret 2021.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda