Wall Street Melompat di Tengah Data Menjanjikan Potensi Pengobatan Covid-19

Jum'at, 17 April 2020 - 07:56 WIB
Wall Street melompat pada akhir perdagangan, Kamis waktu setempat setelah laporan menjanjikan data awal terkait potensi pengobatan virus corona atau Covid-19 yang dilakukan Gilead Sciences. Foto/Dok
NEW YORK - Wall Street melompat pada akhir perdagangan, Kamis waktu setempat setelah laporan menjanjikan data awal terkait potensi pengobatan virus corona atau Covid-19 yang dilakukan Gilead Sciences. Selanjutnya sentimen positif juga datang dari pedoman untuk membuka kembali ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berasal dari Gedung Putih.

Data awal dari dua tahap uji klinis oleh Gilead Sciences Inc (GILD. O) yang membuat obat antivirus, remdesivir, pada pasien covid-19 parah menunjukkan pemulihan cepat untuk gejala demam dan pernapasan, menurut laporan dari sebuah situs web jurnalisme sains. Sahamnya juga langsung naik sekitar 14% setelah perdagangan resmi dibuka.

Dow Jones Industrial Average tercatat naik sebesar 33,33 poin yang setara 0,14% ke level 23.537,68. Sedangkan indeks S&P 500 memperoleh tambahan sebesar 16,19 poin atau 0,58% untuk bertengger ke level 2.799,55 saat Komposit Nasdaq bertambah 139,19 poin atau 1,66% menjadi 8.532,36.



Beberapa saham berakhir lebih tinggi seperti Amazon.com Inc (AMZN. O) dan Netflix Inc (NFLX. O) yang melonjak ke rekor tertinggi, ketika imbauan untuk tetap di rumah meningkatkan permintaan untuk layanan streaming online dan pengiriman barang. Namun perdagangan cenderung landai karena investor masih khawatir tentang dampak pandemi virus corona pada laporan pendapatan perusahaan di kuartal pertama.

Analis memperkirakan pendapatan perusahaan indeka S&P 500 bakal merosot 12,8% di kuartal pertama tahun ini untuk menjadi penurunan triwulanan terbesar sejak krisis keuangan secara year to year. Sementara itu data klaim pengangguran memperlihatkan sedikit jatuh hingga 5.200.000 minggu lalu dari revisi 6.620.000 pada minggu sebelumnya. Tapi total angka bulan lalu masih jadi puncak tertinggi yakni 20.000.000.

Ekonom yang dipolarisasi oleh Reuters telah memperkirakan klaim pengangguran akan mencapai 5.100.000. Di sisi lain saham Boeing Co (BA. N) jatuh 8%, membatasi keuntungan dalam Dow, ketika rivalnya asal Eropa, Airbus (AIR.PA) mengatakan tengah mengkaji untuk menunda pengiriman. Volume perdagangan bursa saham AS mencapai 11,62 miliar saham dibandingkan dengan 13,94 miliar untuk rata-rata selama 20 sesi perdagangan terakhir.
(ant)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More