Wamendag Minta BBJ Tingkatkan Sosialisasi Pasar Berjangka Komoditi

Selasa, 05 Januari 2021 - 21:57 WIB
Sosialisasi mengenai perdagangan berjangka komoditas harus ditingkatkan, khususnya di kalangan muda, agar masyarakat lebih tahu manfaat sekaligus mengungkit perdagangan komoditas. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pasar berjangka komoditas dinilai penting untuk menunjang kinerja perdagangan komoditas di Indonesia. Keterlibatan masyarakat sebagai investor akan memberikan dampak yang saling menguntungkan antara dunia usaha dalam negeri dengan masyarakat itu sendiri.

Karena itu, kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga , sosialisasi terhadap Bursa Berjangka Komoditas harus terus ditingkatkan. Hal itu ditegaskannya dalam pembukaan perdagangan Perdana Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) awal pekan ini. "Sosialisasi harus ditingkatkan, khususnya di kalangan muda agar mereka tahu manfaat dari Bursa Berjangka Komoditas," kata Wamendag dalam keterangan pers, Selasa (5/1/2021).

Jerry menekankan, sebagaimana pasar saham, Bursa Komoditas juga menjanjikan keuntungan dan bisa dimanfaatkan peluangnya oleh masyarakat. Keterlibatan masyarakat yang semakin besar tentu akan menjadi daya ungkit bagi perdagangan komoditas yang akhirnya menggairahkan ekonomi dan memberikan keuntungan bagi seluruh masyarakat.

(Baca Juga: Buka Perdagangan Perdana, Ini Rencana ICDX di 2021)

"Jadi keuntungannya riil, baik langsung maupun tak langsung. Dan ini akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.





Menurut Jerry, sosialisasi kesadaran terhadap pasar berjangka komoditas bisa dimulai di kampus-kampus. Ini karena mahasiswa dan dosen biasanya punya pandangan yang luas dan terbuka terhadap hal-hal baru. Dengan demikian mereka akan mendapat masukan bahwa pasar berjangka komoditas bisa menjadi peluang bagi mereka, di samping meningkatkan kesadaran untuk menggairahkan ekonomi nasional. Dengan jumlah mahasiswa dan pelajar yang banyak, mereka diyakini bisa membawa tren keikutsertaan dalam pasar berjangka komoditas.

Pada tahun 2020 pasar berjangka komoditas Indonesia, menurut catatan Bappebti, meraih transaksi penjualan sebesar 9,5 juta lot. Pada tahun 2021 ini, ditargetkan jumlahnya meningkat menjadi 11 juta lot. Peningkatan ini dipandang akan meningkatkan pula gairah pelaku usaha di sektor perdagangan komoditas. Dengan besar dan beragamnya potensi pasar komoditas Indonesia, diharapkan ekstensifikasi komoditas yang terlibat juga diharakan semakin banyak.

Wamendag juga mengajak pelaku usaha memandang optimis tahun 2021. Hal ini didasarkan telah dimulainya proses vaksinasi sehingga hambatan-hambatan yang berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19 bisa segera diatasi. Diharapkan dengan itu kinerja perdagangan luar negeri Indonesia bisa meningkat lebih tinggi lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More