Marcomm Megashifts

Sabtu, 09 Januari 2021 - 08:00 WIB
Ketika platform digital memungkinkan “konsumen menjadipanglima”, maka paradigma itu harus dibalik. Proses komunikasi pemasaran berawal dan berfokus pada konsumen. Marketer harus memahami keinginan konsumen berikutchannelinteraksinya, baru kemudian pesan disampaikan secaracustomisedbahkanpersoalizedke konsumen.

Dengan perubahan paradigma dari “company at the center” ke “customer at the center” maka pesan yang disampaikan ke konsumen akan relevan. Tak hanya itu, marketer akan memahami betul kehidupan konsumen secara holistik.

From HIGH-TOUCH to LOW-TOUCH

“In the low-touch economy,DIGITALexperience is the new mainstream. SPACEexperience still matters, butSCREENexperience is the key winning formula.”

Di era “low-touch economy” konsumen dipaksa oleh Covid-19 bermigrasi ke ranah digital. Karena itudigitalexperiencemenjadi elemen penting untuk menaklukkan hati konsumen.

Dalamconsumer journey, pengalaman fisik tak akan berkurang dan tetap akan penting, namundigital experiencemenjadi faktor penentu kemenangan. Karena itu “space experience” (fisikal) dan “screen experience” (digital) harus diintegrasikan sehingga menciptakan pengalaman baru yangfrictionlesslintaschannel.



From PROPOSITION to RESPONSIBILITY

“In the era of pandemic, every brand isEMPATHICbrand. It mustRESPONSIBLEto the whole life of customer.”

Di tengah banyak orang mengalami kesulitan hidup akibat pandemi, maka komunikasi ke konsumen tidak lagi bersifat jualan menawarkan produk, tapi merupakan ungkapan empati terhadap musibah yang menimpa konsumen.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More