IHSG Diramal Bakal Betah di Level 6.300
Senin, 11 Januari 2021 - 10:49 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bertahan di level 6.300 pada perdagangan hari ini. Hal itu disebabkan karena indeks melanjutkan tren penguatan pada pekan lalu.
Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma mengatakan, IHSG diyakini akan berada di level 6.300, namun menurutnya terlihat ada pergeseran pola antara investor lokal dan asing.
"Kalau investor asing kan terlihat pembeliannya kepada bluechip tapi kalau investor lokal lebih kepada second liner," ujar Suria dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (11/1/2021).
( )
Suria menambahkan, adanya perbedaan antara investor lokal dan asing cukup terlihat, karena kenaikan indeks terpacu oleh kenaikan saham bluechip. "Jadi, (saham) bank-bank besar, Telkom, itu bisa membuat indeks naik lebih tinggi lagi ketimbang second liner," kata dia.
Terkait penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai hari ini, dia menyebut hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh terhadap IHSG, karena sebelumnya indeks sudah terlebih dahulu melemah ketika PPKM diumumkan.
( )
"PPKM sebetulnya pertama kali diumumkan itu membuat kepanikan di pasar, sempat turun jadi 2 persen karena orang berpikir pengetatan seperti tahun lalu pada Maret, dimana hanya beberapa industri yang boleh beroperasi, mall tidak boleh beroperasi. Tapi kali ini pada waktu lihat perinciannya tidak seperti itu, masih oke lah," ucapnya.
Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma mengatakan, IHSG diyakini akan berada di level 6.300, namun menurutnya terlihat ada pergeseran pola antara investor lokal dan asing.
"Kalau investor asing kan terlihat pembeliannya kepada bluechip tapi kalau investor lokal lebih kepada second liner," ujar Suria dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (11/1/2021).
( )
Suria menambahkan, adanya perbedaan antara investor lokal dan asing cukup terlihat, karena kenaikan indeks terpacu oleh kenaikan saham bluechip. "Jadi, (saham) bank-bank besar, Telkom, itu bisa membuat indeks naik lebih tinggi lagi ketimbang second liner," kata dia.
Terkait penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai hari ini, dia menyebut hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh terhadap IHSG, karena sebelumnya indeks sudah terlebih dahulu melemah ketika PPKM diumumkan.
( )
"PPKM sebetulnya pertama kali diumumkan itu membuat kepanikan di pasar, sempat turun jadi 2 persen karena orang berpikir pengetatan seperti tahun lalu pada Maret, dimana hanya beberapa industri yang boleh beroperasi, mall tidak boleh beroperasi. Tapi kali ini pada waktu lihat perinciannya tidak seperti itu, masih oke lah," ucapnya.
(ind)
tulis komentar anda