Waspada, Apindo Nilai PPKM Bisa Timbulkan Kemunduran Ekonomi
Senin, 11 Januari 2021 - 17:25 WIB
JAKARTA - Pengusaha menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali akan mempunyai dampak pada perekonomian. Bahkan, pengetatan dan pembatasan sudah dipastikan menimbulkan kemunduran ekonomi lagi.
(Baca Juga: PPKM Bikin Mata Uang Garuda Tak Berkutik Terhadap Dolar)
"Namun ini dipahami karena dalam situasi sulit, dimana angka covid terus meningkat dan tidak ada kecenderungan turun. Bahkan rumah sakit juga sudah mulai mendekati ambang batas jadi kalau tidak ada pembatasan kusus kemungkinan tenaga kesehatan kita juga tidak bisa menampung," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo Sutrisno Iwantono, di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Saat ini, yang diinginkan adalah satu wacana yang tidak dipukul rata adanya PPKM ini. Hal tersebut lantaran tidak semua sektor ekonomi "diketatkan" dengan cara yang sama.
Menurut Sutrisno, ada sektor-sektor tertentu yang bisa dilonggarakan. "Ini juga memungkinkan ekonomi kita tetap tumbuh sementara upaya kita untuk menambal kebocoran akibat pandemi bisa segera dilakukan," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menuturkan, pengetatan itu sangat bergantung pada implementasi di lapangan. Jika dilakukan pengetatan tapi masih ada perkumpulan dimana mana juga tidak akan memberikan dampak signifikan.
(Baca Juga: PPKM Dimulai Hari Ini, Ekonomi Bisa Terkontraksi Lagi)
Maka dari itu pelaksanaan dilapangan perlu dilakukan dengan baik. "Kita harus mendorong kesadaran masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dengan disiplin. Kalau kita bisa meyakinkan masyarakat terutama klaster klaster yang banyak kerumunan akan berdampak luar biasa," bebernya.
(Baca Juga: PPKM Bikin Mata Uang Garuda Tak Berkutik Terhadap Dolar)
"Namun ini dipahami karena dalam situasi sulit, dimana angka covid terus meningkat dan tidak ada kecenderungan turun. Bahkan rumah sakit juga sudah mulai mendekati ambang batas jadi kalau tidak ada pembatasan kusus kemungkinan tenaga kesehatan kita juga tidak bisa menampung," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo Sutrisno Iwantono, di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Saat ini, yang diinginkan adalah satu wacana yang tidak dipukul rata adanya PPKM ini. Hal tersebut lantaran tidak semua sektor ekonomi "diketatkan" dengan cara yang sama.
Menurut Sutrisno, ada sektor-sektor tertentu yang bisa dilonggarakan. "Ini juga memungkinkan ekonomi kita tetap tumbuh sementara upaya kita untuk menambal kebocoran akibat pandemi bisa segera dilakukan," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menuturkan, pengetatan itu sangat bergantung pada implementasi di lapangan. Jika dilakukan pengetatan tapi masih ada perkumpulan dimana mana juga tidak akan memberikan dampak signifikan.
(Baca Juga: PPKM Dimulai Hari Ini, Ekonomi Bisa Terkontraksi Lagi)
Maka dari itu pelaksanaan dilapangan perlu dilakukan dengan baik. "Kita harus mendorong kesadaran masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dengan disiplin. Kalau kita bisa meyakinkan masyarakat terutama klaster klaster yang banyak kerumunan akan berdampak luar biasa," bebernya.
(fai)
tulis komentar anda