Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 Capai 122%, Pemerintah Tambah Kapasitas RS
Selasa, 12 Januari 2021 - 15:23 WIB
JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut lonjakan kasus aktif Covid-19 saat ini sangat tinggi. Tercatat lonjakan kasus aktif terjadi selama dua bulan terkahir.
Menurut dia, awal minggu kedua November, kasus aktif di Indonesia yakni 12,12% dengan angka 54 ribu kasus. Namun pada hari ini atau hari kemarin tercatat kasus aktif kita sudah mencapai sekitar 123.000 orang.
( )
"Jadi telah terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat tepatnya sekitar 122%," ujarnya usai menyambut kedatangan 15 juta vaksin Covid-19 gelombang ketiga di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Selasa (12/1/2021).
Pemerintah, kata Doni, terus berupaya agar lonjakan kasus aktif tidak membuat pasien Covid-19 terutama yang memiliki gejala berat tidak tertangani. Maka, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambah kapasitas RS untuk penanganan Covid-19. "Seperti ketersediaan BOR (bed occupancy ratio) untuk ICU dan juga untuk ruang isolasi," tandas dia.
Doni menyatakan, kedatangan 15 juta Vaksin Sinovac ini harus disyukuri. Pasalnya datangnya vaksin tahap ketiga ini untuk menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.
Akan tetapi, lanjut dia dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi selalu mengingatkan para Menteri Kabinet Maju dan khususnya Ketua Satgas penanganan Covid-19 bahwa adanya vaksin ini jangan sampai membuat kendor. Disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak) tetap harus dijalankan dengan konsisten.
Menurut dia, awal minggu kedua November, kasus aktif di Indonesia yakni 12,12% dengan angka 54 ribu kasus. Namun pada hari ini atau hari kemarin tercatat kasus aktif kita sudah mencapai sekitar 123.000 orang.
( )
"Jadi telah terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat tepatnya sekitar 122%," ujarnya usai menyambut kedatangan 15 juta vaksin Covid-19 gelombang ketiga di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Selasa (12/1/2021).
Pemerintah, kata Doni, terus berupaya agar lonjakan kasus aktif tidak membuat pasien Covid-19 terutama yang memiliki gejala berat tidak tertangani. Maka, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambah kapasitas RS untuk penanganan Covid-19. "Seperti ketersediaan BOR (bed occupancy ratio) untuk ICU dan juga untuk ruang isolasi," tandas dia.
Doni menyatakan, kedatangan 15 juta Vaksin Sinovac ini harus disyukuri. Pasalnya datangnya vaksin tahap ketiga ini untuk menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.
Akan tetapi, lanjut dia dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi selalu mengingatkan para Menteri Kabinet Maju dan khususnya Ketua Satgas penanganan Covid-19 bahwa adanya vaksin ini jangan sampai membuat kendor. Disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak) tetap harus dijalankan dengan konsisten.
(ind)
tulis komentar anda