Ada Modus Baru dalam Impor Beras Murah 300 Ton, Apa Itu?
Jum'at, 15 Januari 2021 - 14:10 WIB
JAKARTA - Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menduga ada modus baru dari masuknya beras impor murah sebanyak 300 ton ke Pasar Cipinang. Berdasarkan temuan anggota Perpadi, beras tersebut dibungkus dengan merek yang dikhususkan untuk impor.
"Saya pikir jangan-jangan ini adalah modus-modus tertentu yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Mungkin saja ini izinnya beras khusus. Saya bukan mencurigai tapi perlu diselidiki," kata Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso dalam Market Review IDX Channel, Jumat (15/1/2021).
( )
Baca juga: Jelang Imlek, Pengusaha Kuliner Ayam Panggang Ini Kebanjiran Pesanan
Dia menjelaskan, ada dua macam impor beras yang diizinkan oleh pemerintah. Pertama, impor beras khusus. Impor ini memiliki syarat khusus dan harganya pasti diatas harga beras premium biasa. Kedua, beras impor konsumsi umum. Biasanya yang ditugaskan impor itu terbatas dan pada dasarnya pemerintah akan menugaskan perum Bulog.
"Temuan kami, ini merupakan jasmine rice yang dipergunakan untuk kepentingan hotel, artinya beras khusus. Tapi isinya ternyata bukan beras khusus, namun beras premium biasa seperti kami," jelasnya.
( )
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah bisa menelusuri dari mana beras impor itu bisa masuk. Menurutnya, penelusuran dari mana beras ini bisa beredar mudah ditemukan.
"Harus ditelusuri dari mana asalnya, siapa yang impor, kemudian izin impornya kapan dikeluarkan. Itu semua sebenarnya bisa ditelusuri dengan baik," terangnya.
"Saya pikir jangan-jangan ini adalah modus-modus tertentu yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Mungkin saja ini izinnya beras khusus. Saya bukan mencurigai tapi perlu diselidiki," kata Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso dalam Market Review IDX Channel, Jumat (15/1/2021).
( )
Baca juga: Jelang Imlek, Pengusaha Kuliner Ayam Panggang Ini Kebanjiran Pesanan
Dia menjelaskan, ada dua macam impor beras yang diizinkan oleh pemerintah. Pertama, impor beras khusus. Impor ini memiliki syarat khusus dan harganya pasti diatas harga beras premium biasa. Kedua, beras impor konsumsi umum. Biasanya yang ditugaskan impor itu terbatas dan pada dasarnya pemerintah akan menugaskan perum Bulog.
"Temuan kami, ini merupakan jasmine rice yang dipergunakan untuk kepentingan hotel, artinya beras khusus. Tapi isinya ternyata bukan beras khusus, namun beras premium biasa seperti kami," jelasnya.
( )
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah bisa menelusuri dari mana beras impor itu bisa masuk. Menurutnya, penelusuran dari mana beras ini bisa beredar mudah ditemukan.
"Harus ditelusuri dari mana asalnya, siapa yang impor, kemudian izin impornya kapan dikeluarkan. Itu semua sebenarnya bisa ditelusuri dengan baik," terangnya.
(ind)
tulis komentar anda