Kuasai Pangsa Pasar 40%, MNC Pictures Milik MSIN Kokoh jadi Rumah Produksi Sinetron Terbesar di Indonesia!
Senin, 18 Januari 2021 - 10:55 WIB
JAKARTA - Rumah produksi (Production House/PH) sinetron terbesar di Indonesia MNC Pictures --unit usaha dari PT MNC Studios International Tbk (MSIN)-- yang menggarap sinetron Ikatan Cinta dengan rating dan audience share tertinggi dalam sejarah pertelevisian memiliki rekam jejak jempolan. Wakil Direktur Utama MNC Pictures yang juga Direktur MSIN Titan Hermawan mengatakan pangsa pasar nasional MNC Pictures lebih dari 40% untuk sinetron di televisi nasional (free-to-air/FTA).
"MNC Pictures sebagai PH terbesar di Indonesia dengan performa rating dan pangsa pemirsa televisi dan digital tertinggi terus berkomitmen memberikan produksi tayangan terbaik," kata Titan, Senin (18/1/2021).
Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama yang meliputi film, film televisi, dan serial televisi/sinetron.
Selain "Ikatan Cinta," MNC Pictures juga membesut sinetron "Amanah Wali 4" dan "Putri untuk Pangeran" yang masuk 3 besar dalam jajaran rating terbaik seluruh tayangan televisi di Tanah Air. Ada pula, "Kembalinya Raden Kian Santang" dan "Perempuan Pilihan" yang meraih perhatian dan hati publik di Tanah Air.
Sebelum Ikatan Cinta yang fenomenal itu, MNC Pictures juga menduduki sebagai rumah produksi yang menghasilkan sinetron dengan rating tertinggi di seluruh televisi nasional melalui garapannya, yaitu "Dunia Terbalik" dan "Tukang Ojek Pengkolan."
"Selain rating tertinggi, "Tukang Ojek Pengkolan" dan Dunia Terbalik" juga menjadi sinetron dengan jumlah episode terbanyak sepanjang masa di Indonesia, dimana saat ini sudah mencapai 2.637 episode untuk "Tukang Ojek Pengkolan" dan 2.337 episode untuk "Dunia Terbalik" serta masih tetap setia menemani seluruh pemirsa di Indonesia," tutur
Titan.
Adapun, induk dari MNC Pictures, yaitu MNC Studios International (MSIN), merupakan penyedia konten media terbesar di Indonesia yang memiliki bisnis utama dalam memproduksi dan mendistribusikan konten-konten siaran terbaik dan berkualitas tinggi melalui semuaplatform media yang ada saat ini, baik melalui sistem analog hingga digital, yaituterrestrialTV(Free to Air), Pay Per View (PayTV), Catch Up TV,Over The Top(OTT),Video on Demand(VOD), Bioskop, dan semua fitur yang ada di dalamInternet Protocol Television(IPTV).
"MNC Pictures sebagai PH terbesar di Indonesia dengan performa rating dan pangsa pemirsa televisi dan digital tertinggi terus berkomitmen memberikan produksi tayangan terbaik," kata Titan, Senin (18/1/2021).
Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama yang meliputi film, film televisi, dan serial televisi/sinetron.
Selain "Ikatan Cinta," MNC Pictures juga membesut sinetron "Amanah Wali 4" dan "Putri untuk Pangeran" yang masuk 3 besar dalam jajaran rating terbaik seluruh tayangan televisi di Tanah Air. Ada pula, "Kembalinya Raden Kian Santang" dan "Perempuan Pilihan" yang meraih perhatian dan hati publik di Tanah Air.
Sebelum Ikatan Cinta yang fenomenal itu, MNC Pictures juga menduduki sebagai rumah produksi yang menghasilkan sinetron dengan rating tertinggi di seluruh televisi nasional melalui garapannya, yaitu "Dunia Terbalik" dan "Tukang Ojek Pengkolan."
"Selain rating tertinggi, "Tukang Ojek Pengkolan" dan Dunia Terbalik" juga menjadi sinetron dengan jumlah episode terbanyak sepanjang masa di Indonesia, dimana saat ini sudah mencapai 2.637 episode untuk "Tukang Ojek Pengkolan" dan 2.337 episode untuk "Dunia Terbalik" serta masih tetap setia menemani seluruh pemirsa di Indonesia," tutur
Titan.
Adapun, induk dari MNC Pictures, yaitu MNC Studios International (MSIN), merupakan penyedia konten media terbesar di Indonesia yang memiliki bisnis utama dalam memproduksi dan mendistribusikan konten-konten siaran terbaik dan berkualitas tinggi melalui semuaplatform media yang ada saat ini, baik melalui sistem analog hingga digital, yaituterrestrialTV(Free to Air), Pay Per View (PayTV), Catch Up TV,Over The Top(OTT),Video on Demand(VOD), Bioskop, dan semua fitur yang ada di dalamInternet Protocol Television(IPTV).
Lihat Juga :
tulis komentar anda