Menaker Beberkan 8 Penyebab Subsidi Gaji Banyak Tak Tersalurkan
Senin, 18 Januari 2021 - 14:41 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan sudah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) sebanyak 12,4 juta pekerja pada tahun 2020 dari rencanya 15 juta pekerja. Namun, ada dua ratus ribu lebih pekerja yang tidak mendapatkan BSU itu.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan penyebab BSU tidak tersalurkan 100%. Ada delapan faktor menyebabkan BSU belum tersalurkan ke rekening pekerja. ( Baca juga:Duh, Sebanyak 294.160 Orang Kelewatan Terima Bansos Upah )
"Pertama itu adalah banyak rekening ganda atau doble, dan kedua ada nama yang terdaftar tidak sama dan ini menyebabkan tidak valid," kata Ida dalam rapat virtual dengan DPR, Senin (18/1/2021).
Lanjutnya, faktor ketiga ada rekening yang ditutup oleh bank dikarenakan bermasalah. Keempat, rekening pekerja banyak yang tidak terdaftar di kliring.
"Karena penerima tidak ikut kriling nasional," jelasnya.
Lalu, faktor kelima adalah rekening pasif dan keenam karena rekening tidak seduai dengan nomer induk kependudukan (NIK). "Data NIK di bank tidak sesuai dengan penerima subsidi," bebernya. ( Baca juga:Isa Bajaj Marah Besar Istrinya Jadi Korban Eksibisionis di Jalan )
Sedangkan faktor ketujuh adalah rekening diblokir. Kemudian kedelapan adalah adanya cut off. Artinya seluruh dana dikembalikan ke kas negara.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan penyebab BSU tidak tersalurkan 100%. Ada delapan faktor menyebabkan BSU belum tersalurkan ke rekening pekerja. ( Baca juga:Duh, Sebanyak 294.160 Orang Kelewatan Terima Bansos Upah )
"Pertama itu adalah banyak rekening ganda atau doble, dan kedua ada nama yang terdaftar tidak sama dan ini menyebabkan tidak valid," kata Ida dalam rapat virtual dengan DPR, Senin (18/1/2021).
Lanjutnya, faktor ketiga ada rekening yang ditutup oleh bank dikarenakan bermasalah. Keempat, rekening pekerja banyak yang tidak terdaftar di kliring.
"Karena penerima tidak ikut kriling nasional," jelasnya.
Lalu, faktor kelima adalah rekening pasif dan keenam karena rekening tidak seduai dengan nomer induk kependudukan (NIK). "Data NIK di bank tidak sesuai dengan penerima subsidi," bebernya. ( Baca juga:Isa Bajaj Marah Besar Istrinya Jadi Korban Eksibisionis di Jalan )
Sedangkan faktor ketujuh adalah rekening diblokir. Kemudian kedelapan adalah adanya cut off. Artinya seluruh dana dikembalikan ke kas negara.
(uka)
tulis komentar anda