Industri Tekstil Minta Akses untuk Vaksinasi Mandiri
Selasa, 19 Januari 2021 - 13:12 WIB
JAKARTA - Industri tekstil lewatAsosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyampaikan usulan kepada pemerintah agar memberikan akses vaksinasi mandiri . Langkah itu dilakukan supaya herd immunity dapat tercapai sehingga roda perekonomian nasional bisa berjalan.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan usulan tersebut kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). ( Baca juga:Pentingnya Bisnis Berkelanjutan dalam Transformasi Industri Tekstil Pasca Pandemi )
"Saya sudah bicara dengan Kemenperin bahwa industri tekstil ingin mendapatkan vaksinasi, baik itu melalui kerja sama dengan BUMN atau pun Kementerian Kesehatan," Katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (19/1/2021).
Ia menjelaskan, jika pemerintah berkerja sama dengan pihak swasta maka program vaksinasi bisa cepat tercapai. Sedangkan jika pemerintah hanya mengandalkan vaksinasi gratis untuk masyarakat, maka program itu baru akan selesai di akhir tahun.
"Yang kita khawatirkan kalo sampai akhir tahun, maka akan mengganggu roda ekonomi," jelasnya. ( Baca juga:BPJS Tanggung Biaya Pasien yang Mengalami KIPI Usai Divaksin Covid-19 )
Ia menambahkan, pemerintah diminta dapat mengambil langkah cepat untuk memberikan vaksinasi mandiri kepada industri. Supaya industri dapat bergerak dan roda perekonomian bisa berputar.
"Vaksinasi ini sangat penting, untuk itu kami berharap bisa cepat dilakukan," tandasnya.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan usulan tersebut kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). ( Baca juga:Pentingnya Bisnis Berkelanjutan dalam Transformasi Industri Tekstil Pasca Pandemi )
"Saya sudah bicara dengan Kemenperin bahwa industri tekstil ingin mendapatkan vaksinasi, baik itu melalui kerja sama dengan BUMN atau pun Kementerian Kesehatan," Katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (19/1/2021).
Ia menjelaskan, jika pemerintah berkerja sama dengan pihak swasta maka program vaksinasi bisa cepat tercapai. Sedangkan jika pemerintah hanya mengandalkan vaksinasi gratis untuk masyarakat, maka program itu baru akan selesai di akhir tahun.
"Yang kita khawatirkan kalo sampai akhir tahun, maka akan mengganggu roda ekonomi," jelasnya. ( Baca juga:BPJS Tanggung Biaya Pasien yang Mengalami KIPI Usai Divaksin Covid-19 )
Ia menambahkan, pemerintah diminta dapat mengambil langkah cepat untuk memberikan vaksinasi mandiri kepada industri. Supaya industri dapat bergerak dan roda perekonomian bisa berputar.
"Vaksinasi ini sangat penting, untuk itu kami berharap bisa cepat dilakukan," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda