Pelantikan Joe Biden Kelar, IHSG Diprediksi Lancar Menuju 6.500
Kamis, 21 Januari 2021 - 11:45 WIB
JAKARTA - Analis pasar modal yang juga CEO AMTA Angelo Michel menilai pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan menguji level 6.465 dengan dukungan sentimen global. Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS menjadi sentimen penggerak market regional dan domestik.
"Pagi ini hampir menyentuh 6.500 dan sudah ada tanda-tanda ada dorongan bergerak positif. Level bawah IHSG berada di 6407. Koreksi biasa terjadi, tapi pergerakannya akan terus naik. Ini baru awal saja," ujar Angelo dalam siaran live Market Opening di IDX Channel hari ini (21/1) di Jakarta. ( Baca juga:Jelang RDG, IHSG Diprediksi Bergerak 6.238 - 6.460 )
Wall Street pun mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa usai dilantiknya Joe Biden. Selain pelantikan Biden, Senat AS yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Republik, kini dikuasai oleh Partai Demokrat juga memberikan dampak.
Ekspektasi pasar sangat tinggi karena pemerintahan Joe Biden dipastikan akan mendorong Kongres untuk secepatnya menyetujui rencana stimulus fiskal senilai hampir USD2 triliun. Sehingga investor merasa optimistis rencana belanja Pemerintah Federal AS dapat membangkitkan denyut aktifitas ekonomi dan profitabilitas korporasi. ( Baca juga:Cuma Kabarkan Proyek Kampung Akuarium, Anies Didoakan Layak RI 1 )
Di hari pertamanya menjabat sebagai Presiden, Joe Biden menandatangani sejumlah Keputusan Presiden (Executive Orders). Mayoritas Keputusan Presiden yang di keluarkan Biden pada intinya membatalkan kebijakan yang diambil oleh Pemerintahan Trump sebelumnya.
"Pagi ini hampir menyentuh 6.500 dan sudah ada tanda-tanda ada dorongan bergerak positif. Level bawah IHSG berada di 6407. Koreksi biasa terjadi, tapi pergerakannya akan terus naik. Ini baru awal saja," ujar Angelo dalam siaran live Market Opening di IDX Channel hari ini (21/1) di Jakarta. ( Baca juga:Jelang RDG, IHSG Diprediksi Bergerak 6.238 - 6.460 )
Wall Street pun mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa usai dilantiknya Joe Biden. Selain pelantikan Biden, Senat AS yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Republik, kini dikuasai oleh Partai Demokrat juga memberikan dampak.
Ekspektasi pasar sangat tinggi karena pemerintahan Joe Biden dipastikan akan mendorong Kongres untuk secepatnya menyetujui rencana stimulus fiskal senilai hampir USD2 triliun. Sehingga investor merasa optimistis rencana belanja Pemerintah Federal AS dapat membangkitkan denyut aktifitas ekonomi dan profitabilitas korporasi. ( Baca juga:Cuma Kabarkan Proyek Kampung Akuarium, Anies Didoakan Layak RI 1 )
Di hari pertamanya menjabat sebagai Presiden, Joe Biden menandatangani sejumlah Keputusan Presiden (Executive Orders). Mayoritas Keputusan Presiden yang di keluarkan Biden pada intinya membatalkan kebijakan yang diambil oleh Pemerintahan Trump sebelumnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda