Negara Pasifik Berpaling ke China untuk Selamatkan Ekonomi

Senin, 25 Januari 2021 - 10:30 WIB
Kepulauan Cook memiliki perjanjian asosiasi bebas dengan Selandia Baru dan kewarganegaraan bersama, meskipun itu adalah negaranya sendiri. Hampir sepertiga dari utang luar negeri Kepulauan Cook sebesar 215 juta dolar Selandia Baru (USD153,2 juta) sekarang berada pada badan terkait Beijing, AIIB dan Bank Exim China, naik dari 16% sebelum pandemi.

Kepulauan Cook mengharapkan pinjaman tambahan sebesar 71,2 juta dolar Selandia Baru (USD50,74 juta) selama tiga tahun ke depan untuk menutupi kekurangannya.



Jon Fraenkel, Profesor Politik Komparatif di Universitas Victoria Wellington mengatakan Fiji, yang memiliki salah satu ekonomi Pasifik terbesar, sangat membutuhkan dana asing setelah memasuki pandemi dalam posisi keuangan yang lemah.

Kepulauan Cook sebelumnya telah mempertahankan hubungan ekonominya dengan China, yang telah mendanai beberapa proyek, termasuk sistem pasokan air. Pemerintahnya tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar.

ADB mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa akhir tahun lalu pihaknya memberikan pinjaman tambahan sebesar USD20 juta, yang merupakan "batas negara" untuk negara pulau kecil itu. Sementara, pemerintah Selandia Baru mengatakan telah memberikan hibah 22 juta dolar Selandia Baru (USD16 juta) melalui program bantuannya.

Setelah mendapatkan apa yang mereka bisa dari sumber-sumber itu, Kepulauan Cook kemudian mencari pendanaan dari AIIB, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan pembiayaan mengatakan kepada Reuters.

"Jika AIIB menjadi pemberi pinjaman utama ke Pasifik dan pemulihan ekonomi kawasan didorong oleh pinjaman China, maka pasti akan ada penyebab kekhawatiran yang signifikan bahwa ketergantungan ekonomi dapat dieksploitasi," kata Dosen Senior di Pusat Pertahanan dan Studi Keamanan di Universitas Massey yang berbasis di Wellington, Anna Powles.
(fai)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More