Beda Tipis, Lembaga Internasional Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh di Kisaran 4-5,2%

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa sejumlah lembaga internasional memproyeksi pertumbuhan ekonomi selama 2021 berada di kisaran 4% hingga 5,2%. Proyeksi tersebut tak jauh berbeda dari proyeksi pemerintah dimana ekonomi diperkirakan tumbuh 4,5% hingga 5,5% pada tahun ini.

"Kita akan lihat di 2021 pertumbuhan kita akan berada di kisaran itu," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (26/1/2021).



Dia meyakinkan bahwa pemulihan ekonomi mulai terlihat di Indonesia. Hal tersebut dengan melihat perbaikan sejumlah indikator perekonomian.

"Bahwa pemulihan ekonomi ini didorong oleh keyakinan konsumen kita melihat bahwa keyakinan konsumen sudah membaik di level 96,5 di Desember tentu diharapkan ini bisa ke angka 100%," bebernya.



Menurutnya, indeks keyakinan konsumen mampu menuju angka 100 yang mencerminkan kontribusi yang lebih optimis lagi. Sebab, seperti diketahui 57% perekonomian Indonesia berbasis konsumsi.

"Terkait Purchasing Managers Index (PMI) saat ini, sudah 51,3. Impor bahan baku dan barang modal meningkat. Impor barang modal merefleksikan investasi," jelasnya.



Kemudian, lanjut dia, pemulihan ekonomi juga terlihat dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang telah meningkat dan di 2020 mencapai target 100%, yakni Rp190 triliun.

"Dan kalau kita lihat sektor super mikro, itu penggunaan financial technology juga angkanya baik Rp140 triliun. Fintech adalah proxy untuk kegiatan UKM karena fintech ini tingkat daripada jangka waktunya relatif lebih singkat atau kurang dari1 tahun bahkan 6 bulan. Tentu ini merefleksikan kegiatan denyut perekonomian di level mikro," tandasnya.