Pandemi Covid-19, Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman Sosial sebagai Penguatan Ekonomi
Sabtu, 16 Mei 2020 - 18:17 WIB
"Oleh karena itu perlu pengawasan masyarakat secara luar. Pemerintah hendaknya fokus mulai memikirkan bentuk bentuk recovery dan strategi-strategi taktis dan riil guna kebangkitan ekonomi pasca Covid-19," terangnya.
Yatimul Ainun berpandangan pemerintah perlu membuat kebijakan dan strategi terkait ketahanan pangan. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan pangan yang adil dan merata di tingkat masyarakat, rumah tangga dan perseorangan sesuai dengan daya beli dan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat.
"Bahwa bantuan-bantuan melalui jaring pengaman sosial yang diberikan harus tepat sasaran," tegasnya.
Sementara itu, Wildan Syafitri mengatakan Indonesia saat ini masih berjuang menanggulangi wabah Covid-19 dengan fokus utama pencegahan penularan dan jaringan pengaman sosial. Sementara di beberapa negara lain menunjukan angka penurunan kasus, tak terkecuali di negara Asia Tenggara sudah masuk pada tahap pemulihan.
"Dampak pandemi Covid-19 luar biasa berpengaruh terhadap meningkatnya pengangguran, penurunan tenaga kerja, konsumsi dan daya beli masyarakat rendah, menurunnya neraca perdagangan, investasi dan nilai tukar rupiah menurun," katanya.
Lihat Juga: Wakili Penasihat Spiritual Raja Mataram, Menko Airlangga: Leluhur Kita Ajarkan Hidup Rukun
Yatimul Ainun berpandangan pemerintah perlu membuat kebijakan dan strategi terkait ketahanan pangan. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan pangan yang adil dan merata di tingkat masyarakat, rumah tangga dan perseorangan sesuai dengan daya beli dan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat.
"Bahwa bantuan-bantuan melalui jaring pengaman sosial yang diberikan harus tepat sasaran," tegasnya.
Sementara itu, Wildan Syafitri mengatakan Indonesia saat ini masih berjuang menanggulangi wabah Covid-19 dengan fokus utama pencegahan penularan dan jaringan pengaman sosial. Sementara di beberapa negara lain menunjukan angka penurunan kasus, tak terkecuali di negara Asia Tenggara sudah masuk pada tahap pemulihan.
"Dampak pandemi Covid-19 luar biasa berpengaruh terhadap meningkatnya pengangguran, penurunan tenaga kerja, konsumsi dan daya beli masyarakat rendah, menurunnya neraca perdagangan, investasi dan nilai tukar rupiah menurun," katanya.
Lihat Juga: Wakili Penasihat Spiritual Raja Mataram, Menko Airlangga: Leluhur Kita Ajarkan Hidup Rukun
(bon)
tulis komentar anda