Tops! Ketika Ekonomi Wilayah yang Lain Minus, Papua dan Maluku Malah Positif

Jum'at, 05 Februari 2021 - 14:14 WIB
foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terfokus di wilayah Jawa dan Sumatera pada tahun 2020. Makanya, ketika kedua pulau itu pertumbuhannya minus, dampaknya ke pertumbuhan nasional terbilang besar.

Kepala BPS Suhariyanto merinci pertumbuhan Pulau Jawa mengalami kontraksi minus 2,51%, Sumatera minus 1,19%, Kalimantan minus 2,27%, Pulau Bali dan Nusa Tenggara minus 5,01%. Sedangkan, Pulau Sulawesi tumbuh 0,23%, dan Pulau Maluku serta Papua tumbuh 1,44%.

( Baca juga:Pertumbuhan Ekonomi -2,07%, BKF: Tren Pemulihan Ekonomi Berlanjut )

"Karena ada pembatasan kegiatan menjadikan ekonomi Jawa terkontraksi," kata Suhariyanto dalam video virtual, Jumat (5/2/2021).

Kata dia, penyebab Pulau Sulawesi dan Pulau Maluku dan Papua masih tumbuh perekonomiannya karena ada beberapa provinsi yang mengalami pertumbuhan.



( Baca juga:Kiamat Sudah Dekat: Banyak Kematian Mendadak, Virus Mengganas )

"Untuk Sulawesi Tengah perekonomiannya tumbuh 4,86% karena ada kenaikan produksi feronikel. Sementara untuk Papua dan Maluku masih tumbuh 1,44% karena ada dua provinsi yang tumbuh positif, yaitu Maluku Utara sebesar 4,29% dan Papua 3,23%. Papua tumbuh positif karena ada kenaikan produksi tembaga," bebernya.

Dia menambahkan struktur ekonomi Indonesia secara spasial masih didominasi oleh Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang memiliki kontribusi terhadap PDB sekitar 80%. "Dilihat secara spasial, struktur ekonomi tidak berubah, masih didominasi Jawa dan Sumatera," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More