Pembentukan Holding Ultra Mikro, DPR Harap Ekosistem Usaha Rakyat Berkembang
Selasa, 09 Februari 2021 - 23:47 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus menyambut baik rencana pembentukan Holding Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang digulirkan Kementerian BUMN .
Pembentukan holding ini cukup strategis karena diharapkan dapat mengembalikan BRI kepada tujuan kelahirannya sebagai sumber pembiayaan kegiatan usaha produktif rakyat kecil.
"Jumlah rakyat yang menggeluti usaha ultra mikro (UMi) sangat besar, mencapai sekitar 55 juta dan merupakan kelompok terdepan yang menderita akibat hantaman Pandemi Covid-19," kata Deddy lewat keterangannya, Selasa (9/2/2021).
( )
Padahal, lanjut Deddy, UMi ini menyangkut hajat hidup hampir 100 juta rakyat Indonesia di lapisan paling bawah, sehingga pembentukan Holding Pembiayaan Ultra Mikro menjadi sangat strategis, dalam rangka pembiayaan pelaku usaha ultra mikro secara sistematis dan berkelanjutan.
Politikus PDI Perjuangan itu mengakui bahwa, memang ketiga BUMN terkait yaitu BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian memiliki fokus bisnis yang berbeda.
PT PNM selama ini fokus pada pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro di lapangan dan memiliki nasabah mencapai 8 juta orang. Dan PT Pegadaian melayani masyarakat bawah dan kelas menengah dengan jumlah nasabah mencapai hampir 17 juta orang, dan lebih dari 60% dananya digunakan untuk membiayai usaha produktif.
Untuk itu, Deddy berharap, melalui pembentukan holding ini diharapkan BRI dapat menjadi lokomotif bagi pengembangan pelaku usaha UMi agar dapat naik kelas dan bank-able.
Selama ini, transaksi bisnis PT Pegadaian dan PT PNM belum menggunakan fasilitas perbankan dan umumnya bersifat tunai, sehingga kurang mendorong meningkatnya literasi keuangan dan akses terhadap layanan keuangan perbankan.
Pembentukan holding ini cukup strategis karena diharapkan dapat mengembalikan BRI kepada tujuan kelahirannya sebagai sumber pembiayaan kegiatan usaha produktif rakyat kecil.
"Jumlah rakyat yang menggeluti usaha ultra mikro (UMi) sangat besar, mencapai sekitar 55 juta dan merupakan kelompok terdepan yang menderita akibat hantaman Pandemi Covid-19," kata Deddy lewat keterangannya, Selasa (9/2/2021).
( )
Padahal, lanjut Deddy, UMi ini menyangkut hajat hidup hampir 100 juta rakyat Indonesia di lapisan paling bawah, sehingga pembentukan Holding Pembiayaan Ultra Mikro menjadi sangat strategis, dalam rangka pembiayaan pelaku usaha ultra mikro secara sistematis dan berkelanjutan.
Politikus PDI Perjuangan itu mengakui bahwa, memang ketiga BUMN terkait yaitu BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian memiliki fokus bisnis yang berbeda.
PT PNM selama ini fokus pada pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro di lapangan dan memiliki nasabah mencapai 8 juta orang. Dan PT Pegadaian melayani masyarakat bawah dan kelas menengah dengan jumlah nasabah mencapai hampir 17 juta orang, dan lebih dari 60% dananya digunakan untuk membiayai usaha produktif.
Untuk itu, Deddy berharap, melalui pembentukan holding ini diharapkan BRI dapat menjadi lokomotif bagi pengembangan pelaku usaha UMi agar dapat naik kelas dan bank-able.
Selama ini, transaksi bisnis PT Pegadaian dan PT PNM belum menggunakan fasilitas perbankan dan umumnya bersifat tunai, sehingga kurang mendorong meningkatnya literasi keuangan dan akses terhadap layanan keuangan perbankan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda