Pemilik Kebun Sawit Dapat Rp30 Juta/Hektare dari Pemerintah, Alasan Genjot Produksi

Rabu, 10 Februari 2021 - 15:43 WIB
Dalam program peremajaan sawit, pemerintah memberikan dukungan pembiayaan sebesar Rp30 juta per hektar bagi 1 kepala keluarga pemilik kebun sawit. Foto/Dok
JAKARTA - Dalam program peremajaan sawit , pemerintah memberikan dukungan pembiayaan sebesar Rp30 juta per hektar bagi 1 kepala keluarga pemilik kebun sawit . Adanya program ini diyakini bakal berdampak pada hasil produksi perkebunan sawit di masa depan.

"Kami (BPDPKS), kasih Rp30 juta per hektar dan maksimum 4 ha per kartu keluarga," ungkap Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurachman dalam webinar secara virtual, Rabu (10/2/2021).






Pemerintah melalui BPDPKS, mencatat realisasi program peremajaan sawit rakyat sejak tahun 2016 hingga Desember 2020 telah mencapai sebesar 200 ribu hektar. Di mana, program ini ditargetkan bisa direalisasikan 180 ribu hektar per tahun.

Sambug Eddy menerangkan, saat ini lahan sawit yang ada di Indonesia 41% merupakan perkebunan sawit rakyat dengan total lahan 6,72 juta hektar."Jadi dari jumlah tersebut terdapat 2,78 juta hektar pohon sawit sudah berusia di atas 25 tahun. Sehingga produktivitasnya kurang maksimal," ujar dia

Kemudian, kata dia menerangkan, diprediksi pada tahun 2030 hasil produksi CPO bisa mencapai 56,84 juta metrik ton. "Sehingga hasil produksi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk ekspor, industri dalam negeri, pangan hingga program biodiesel," tuturnya.



Dia juga menambahkan, apabila tidak adanya program ini, maka diprediski produksi dari kebun sawit rakyat akan mengalami penurunan produktivitas. "Dan sampai tahun 2035 produksi CPO hanya mencapai 52,39 juta metrik ton," tandas dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartarto mengatakan dukungan yang utama adalah pemenuhan target peremajaan sawit rakyat pada tahun 2021 seluas 180.000 hektare dengan alokasi dana sebesar Rp5,567 triliun.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More