Mantab! Potensi Bibit Sawit Milik Astra Agro Lestari Bisa Capai 30 Ton TBS
Rabu, 10 Februari 2021 - 20:21 WIB
JAKARTA - Bibit yang memiliki banyak keunggulan menjadi salah satu kunci dalam industri perkebunan kelapa sawit. Demi mencapai produktivitas tanaman yang tinggi, PT Astra Agro Lestari me-release tiga varietas bibit unggul.
Ketiga bibit karya tim Research and Development (R and D) itu dapat menghasilkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) tidak kurang dari 30 ton/ha/tahun dengan produksi minyak sekitar 8,5-9 ton/ha/tahun.
(Baca juga:Kuartal I/2020, Astra Agro Cetak Laba Bersih Rp371 Miliar)
“Inovasi ini sekaligus untuk menjawab tantangan di masa depan,” ujar CEO PT Astra Agro Lestari, Santosa dalam acara Talk to the CEO yang kali ini berlangsung secara virtual, Rabu (10/2/2021). Dengan temuan tersebut, menurutnya, industri kelapa sawit akan semakin efektif dan efisien sehingga daya saing di pasar minyak nabati juga diharapkan akan semakin tinggi.
Selain produksi TBS dan kandungan minyak yang lebih banyak, varietas ini juga memiliki pertumbuhan meninggi yang lambat, rata rata hanya 40 cm/tahun. Dengan pertumbuhan selambat itu, ketika umur tanaman mencapai 25 tahun, tinggi maksimal hanya 10 meter.
(Baca juga:Lelah Bertahan, Indonesia Akan Pakai Strategi Menyerang Hadapi Kampanye Hitam Sawit)
Jauh lebih pendek dibanding varietas yang saat ini beredar. Dengan demikian, umur ekonomisnya bisa diperpanjang sampai 30 tahun, dengan produktivitas yang masih cukup baik. Kebanyakan varietas lainnya harus direplanting pada umur 25 tahun.
Demikian pula dengan sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada. Sex ratio varietas ini cukup ideal, sekitar 70-80% sehingga mampu melakukan penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual.
(Baca juga:Airlangga Hartarto: Industri Kelapa Sawit Bantu Empaskan Kemiskinan)
Varietas yang dihasilkan Astra Agro ini merupakan buah dari perjalanan panjang yang dimulai tahun 2008 pada saat mulai kerja sama dengan pihak Kamerun. Kerja sama tersebut ditindaklanjuti dengan evaluasi lapangan dan uji progenik yang ditanam tahun 2013.
Hasilnya diamati berturut-turut selama 4 tahun, dan pada tahun lalu tim R and D Astra Agro berhasil mempertahankan di sidang pelepasan varietas. Varietas tersebut terdiri 3 jenis yang kemudian diberi nama varietas AAL Lestari, AAL Sejahtera, AAL Nirmala.
Ketiga bibit karya tim Research and Development (R and D) itu dapat menghasilkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) tidak kurang dari 30 ton/ha/tahun dengan produksi minyak sekitar 8,5-9 ton/ha/tahun.
(Baca juga:Kuartal I/2020, Astra Agro Cetak Laba Bersih Rp371 Miliar)
“Inovasi ini sekaligus untuk menjawab tantangan di masa depan,” ujar CEO PT Astra Agro Lestari, Santosa dalam acara Talk to the CEO yang kali ini berlangsung secara virtual, Rabu (10/2/2021). Dengan temuan tersebut, menurutnya, industri kelapa sawit akan semakin efektif dan efisien sehingga daya saing di pasar minyak nabati juga diharapkan akan semakin tinggi.
Selain produksi TBS dan kandungan minyak yang lebih banyak, varietas ini juga memiliki pertumbuhan meninggi yang lambat, rata rata hanya 40 cm/tahun. Dengan pertumbuhan selambat itu, ketika umur tanaman mencapai 25 tahun, tinggi maksimal hanya 10 meter.
(Baca juga:Lelah Bertahan, Indonesia Akan Pakai Strategi Menyerang Hadapi Kampanye Hitam Sawit)
Jauh lebih pendek dibanding varietas yang saat ini beredar. Dengan demikian, umur ekonomisnya bisa diperpanjang sampai 30 tahun, dengan produktivitas yang masih cukup baik. Kebanyakan varietas lainnya harus direplanting pada umur 25 tahun.
Demikian pula dengan sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada. Sex ratio varietas ini cukup ideal, sekitar 70-80% sehingga mampu melakukan penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual.
(Baca juga:Airlangga Hartarto: Industri Kelapa Sawit Bantu Empaskan Kemiskinan)
Varietas yang dihasilkan Astra Agro ini merupakan buah dari perjalanan panjang yang dimulai tahun 2008 pada saat mulai kerja sama dengan pihak Kamerun. Kerja sama tersebut ditindaklanjuti dengan evaluasi lapangan dan uji progenik yang ditanam tahun 2013.
Hasilnya diamati berturut-turut selama 4 tahun, dan pada tahun lalu tim R and D Astra Agro berhasil mempertahankan di sidang pelepasan varietas. Varietas tersebut terdiri 3 jenis yang kemudian diberi nama varietas AAL Lestari, AAL Sejahtera, AAL Nirmala.
(dar)
tulis komentar anda