Data Pasar Modal Sepekan, IHSG Terdongkrak 1,15% dan Kapitalisasi Pasar Rp7.328,913 T
Jum'at, 12 Februari 2021 - 07:46 WIB
JAKARTA - Pasar Modal Indonesia mencatatkan data perdagangan yang positif pada pekan kedua Februari 2021. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level 6.200 selama periode 8-11 Februari.
"Peningkatan dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,15 persen atau berada pada level 6.222,52 dibandingkan penutupan pekan lalu yang berada pada level 6.151,72," bunyi keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/2/2021).
Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 1,19% atau sebesar Rp7.328,913 triliun dari Rp7.242,985 triliun pada pekan sebelumnya. Namun, rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan mengalami penurunan 10,92 persen menjadi 1.348.598 kali transaksi dari 1.513.882 kali transaksi sepekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan juga mengalami penurunan 17,66 persen menjadi Rp14,870 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp18,059 triliun. Rata-rata volume transaksi harian juga menurun 24,77 persen menjadi 15,088 miliar saham dari 20,056 miliar saham pada pekan lalu.
Pada hari perdagangan terakhir pekan ini, investor asing pada mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,40 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,558 triliun.
Pada Senin (8/2/2021), PT Indointernet Tbk melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di BEI dan menjadi perusahaan tercatat ketujuh pada tahun 2021. Emiten dengan kode saham EDGE bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Services dan berada pada industri IT Services & Consulting dengan sub industri IT Services & Consulting.
Adapun total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 sebanyak delapan dari tujuh emiten senilai Rp4,38 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 472 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,60 triliun dan USD47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 emiten.
Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 138 seri dengan nilai nominal Rp4.000,55 triliun dan 400,00 juta dolar AS. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.
"Peningkatan dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,15 persen atau berada pada level 6.222,52 dibandingkan penutupan pekan lalu yang berada pada level 6.151,72," bunyi keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/2/2021).
Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 1,19% atau sebesar Rp7.328,913 triliun dari Rp7.242,985 triliun pada pekan sebelumnya. Namun, rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan mengalami penurunan 10,92 persen menjadi 1.348.598 kali transaksi dari 1.513.882 kali transaksi sepekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan juga mengalami penurunan 17,66 persen menjadi Rp14,870 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp18,059 triliun. Rata-rata volume transaksi harian juga menurun 24,77 persen menjadi 15,088 miliar saham dari 20,056 miliar saham pada pekan lalu.
Pada hari perdagangan terakhir pekan ini, investor asing pada mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,40 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,558 triliun.
Pada Senin (8/2/2021), PT Indointernet Tbk melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di BEI dan menjadi perusahaan tercatat ketujuh pada tahun 2021. Emiten dengan kode saham EDGE bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Services dan berada pada industri IT Services & Consulting dengan sub industri IT Services & Consulting.
Adapun total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 sebanyak delapan dari tujuh emiten senilai Rp4,38 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 472 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,60 triliun dan USD47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 emiten.
Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 138 seri dengan nilai nominal Rp4.000,55 triliun dan 400,00 juta dolar AS. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.
(akr)
tulis komentar anda