Jateng Punya Potensi Besar untuk Listrik Tenaga Surya
Selasa, 16 Februari 2021 - 16:55 WIB
JAKARTA - Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi yang tinggi dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) . Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, dari hasil kajian yang dilakukan pihaknya, total potensi kapasitas PLTS di Jawa Tengah mencapai 193 hingga 669 GWp dengan potensi pembangkitan mencapai 285 hingga 959 TWh per tahun. ( Baca juga:'Raja Baru' Tenaga Listrik, Potensi Teknis PLTS di Indonesia Capai 9.000 GWp )
"Kita lihat potensi ini ada di seluruh lahan yang bisa diaplikasikan di Jawa Tengah. Itu bisa mensubstitusi seluruh pembangkit di Jawa Tengah, bahkan kita bisa ekspor ke provinsi lain," ujarnya pada acara Central Java Solar Day 2021 secara virtual, Selasa (16/2/2021).
Bahkan hasil studi pasar yang dilakukan di tujuh kota di Jawa Tengah menunjukkan bahwa minat dari berbagai kalangan untuk menggunakan PLTS atap cukup tinggi. "Mayoritas responden mengharapkan skema pembayaran cicilan dalam pemasangan," ungkapnya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pengembangan PLTS di Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir yang didorong program nasional Desa Mandiri Energi. ( Baca juga:Kapolri Targetkan 10 Polda Terapkan Tilang Elektronik dalam 100 Hari Kerja )
Adapun pengembangan energi baru terbarukan tahun anggaran 2021 difokuskan pada pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 melalui pembangunan PLTS atap pada UMKM dan pondok pesantren. Pembangunan PLTS atap tahun 2021 sekitar 31 unit di sekitar 8 kabupaten/kota Jawa Tengah.
Diharapkan dengan PLTS atap ini UMKM dan pondok pesantren dapat mengurangi beban energi listrik dengan signifikan sehingga penghematan yang ada dapat digunakan untuk pengembangan usaha.
"Kita lihat potensi ini ada di seluruh lahan yang bisa diaplikasikan di Jawa Tengah. Itu bisa mensubstitusi seluruh pembangkit di Jawa Tengah, bahkan kita bisa ekspor ke provinsi lain," ujarnya pada acara Central Java Solar Day 2021 secara virtual, Selasa (16/2/2021).
Bahkan hasil studi pasar yang dilakukan di tujuh kota di Jawa Tengah menunjukkan bahwa minat dari berbagai kalangan untuk menggunakan PLTS atap cukup tinggi. "Mayoritas responden mengharapkan skema pembayaran cicilan dalam pemasangan," ungkapnya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pengembangan PLTS di Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir yang didorong program nasional Desa Mandiri Energi. ( Baca juga:Kapolri Targetkan 10 Polda Terapkan Tilang Elektronik dalam 100 Hari Kerja )
Adapun pengembangan energi baru terbarukan tahun anggaran 2021 difokuskan pada pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 melalui pembangunan PLTS atap pada UMKM dan pondok pesantren. Pembangunan PLTS atap tahun 2021 sekitar 31 unit di sekitar 8 kabupaten/kota Jawa Tengah.
Diharapkan dengan PLTS atap ini UMKM dan pondok pesantren dapat mengurangi beban energi listrik dengan signifikan sehingga penghematan yang ada dapat digunakan untuk pengembangan usaha.
(uka)
tulis komentar anda